Final Piala Pertiwi, Manajer Tim Papua: Wasit Harus Fair Play di Laga Final

27 Maret 2022, 19:52 WIB
Manajer tim sepakbola putri Papua, Usman G Wanimbo (kedua kanan) bersama ofisial tim berfoto bersama di Lapangan Sabilulungan, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Sabtu, 26 Maret 2022./Sutanto/Galamedia /

 

GALAMEDIA - Tim sepakbola putri Papua dipastikan bakal tampil di partai final Piala Pertiwi tingkat nasional yang bakal digelar di Lapangan Sabilulungan, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Senin, 28 Maret 2022.

Tim sepakbola putri Papua yang diwakili Tolikara FC bakal berhadapan dengan Tim sepakbola putri Bangka Belitung.

Keduanya lolos ke final usai mengalahkan lawan-lawannya. Tim sepakbola putri menang atas tim sepakbola putri Jawa Timur 1-0.

Sedangkan Tim sepakbola putri Bangka Belitung menang atas Tim sepakbola putri Nusa Tenggara Timur 2-1.

Manajer Tim sepakbola Papua, Usman G Wanimbo berharap pada babak final nanti perangkat pertandingan harus mengedepankan sikap fair play.

Menurutnya, menjunjung tinggi nilai fair play dan sportivitas sebagai upaya kemajuan sepakbola wanita di Indonesia.

Baca Juga: 35+ Kode Redeem FF Hari Ini dan Besok 27-28 Maret 2022 Ada Berbagai Weapon hingga Diamond

Makanya, pria yang juga menjabat sebagai ketua Umum Tolikara FC menegaskan perangkat pertandingan yang ditugaskan merupakan perangkat pertandingan dengan lisensi pro. Sehingga pemain bisa tampil maksimal dengan menunjukkan kualitas permainan terbaiknya.

"Laga final ini akan menyita perhatian banyak kalangan pecinta dan pemerhati sepakbola di seluruh Indonesia, target dari Pertiwi cup ini kan jelas untuk mencari bibit-bibit pemain yang akan diorbitkan di timnas putri. Makanya perangkat pertandingan wajib bekerja seadil-adilnya saja biarkan pemain menikmati pertandingan. Jika pertandingan di pimpin pengadil yang baik maka kualitas pertandingan juga akan baik untuk tim pemantau bakat dari PSSI," jelas Usman Wanimbo.

Usman mengungkapkan timnya pun kerap mendapat keputusan-keputusan wasit yang merugikan timnya sejak babak penyisihan. Namun, Ia kerap katakan kepada pemain untuk tetap fokus dan bermain maksimal.

“Kami dari tim Papua ini sering kali jadi korban ketidakadilan wasit dalam memimpin pertandingan. Dari babak penyisihan banyak putusan yang merugikan kami, tapi masih kami anggap itu sebagai sebuah hal yang biasa,tapi di babak final ini kami ingatkan keseluruhan perangkat pertandingan khususnya wasit utama agar memimpin dengan seadil-adilnya," ungkapnya.

Baca Juga: Kemenag Sebut Menteri Arab Saudi Miliki Pesan Sama dengan Yaqut Cholil Qoumas

"“Kami menginginkan pertandingan yang berkualitas dan enak untuk di tonton. Final ini kan live, kami di Papua buat acara nonton bareng laga final ini."

"Satu pinta masyarakat dan pemerhati sepakbola di Papua, tolong wasit bertindak adil saja, soal kalah menang itu lumrah dalam pertandingan, yang jelas kalah terhormat atau menang terhormat tanpa menzolimi tim yang lain," katanya.

"Panpel tempatkan wasit yang profesional dan berlisensi agar pecinta sepakbola kita bisa melihat perempuan perempuan tangguh kita ini bermain dengan kualitas tanpa berfikir mereka akan jadi korban dari sepakbola negatif," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler