Buntut Invasi, Petenis Rusia Tak Diizinkan Tampil di Wimbledon

20 April 2022, 14:22 WIB
Petenis Rusia Daniil Medvedev tak bisa tampil di Wimbledon /REUTERS/Loren Elliott /

GALAMEDIA - Buntut dari invasi Rusia ke Ukraina membuat para atlet tenisnya tidak dapat tampil di Grand Slam Wimbledon.

Keputusan itu akan menghalangi peringkat dua dunia Daniil Medvedev dan peringkat delapan dunia Andrey Rublev untuk bersaing dalam sektor putra Wimbledon.

Rublev menjadi sorotan bulan lalu ketika dia menulis "tolong jangan perang" di lensa kamera televisi setelah memenangi pertandingan di Dubai.

Baca Juga: SAMBUTAN BUKA PUASA BERSAMA Ramadhan 2022, Cocok untuk Acara Bareng Rekan Kantor

Di sektor putri, peringkat ke-15 Anastasia Pavlyuchenkova, peringkat ke-26 Daria Kasatkina dan peringkat ke-29 Veronika Kudermetova akan menjadi di antara mereka yang terpengaruh oleh keputusan tersebut.

Laporan Sportico,  menyebutkan tidak jelas apakah pemain dari Belarus, yang telah menunjukkan dukungan politik untuk presiden Rusia Vladimir Putin, juga akan dilarang berkompetisi.

Dua petenis putri berperingkat tinggi, peringkat keempat dunia Aryna Sabalenka dan peringkat ke-18 Victoria Azarenka berasal dari Belarus.

Baca Juga: Kecewa Mengajarkan Kita tentang Ketulusan

All England Club akan menjadi organisasi tenis pertama yang menolak Rusia secara langsung. Tur ATP dan WTA dan Federasi Tenis Internasional telah mengizinkan petenis dari Rusia dan sekutunya Belarus untuk terus berkompetisi, tetapi mereka dilarang mengibarkan bendera nasional mereka atau memutar lagu kebangsaan mereka.

Selain itu, Rusia dan Belarus telah dilarang mengikuti kompetisi tim seperti Piala Davis dan Piala Billie Jean King.

 

Sebelumnya dilaporkan bahwa pejabat pemerintah Inggris sedang dalam pembicaraan dengan asosiasi tenis lapangan rumput tersebut untuk mempertimbangkan larangan atlet Rusia di Wimbledon.

Baca Juga: Bapenda Jabar Genjot Raihan Pajak Triwulan II Lewat Samsore, Dedi Taufik: Ga Boleh Kendor

"Kami sedang dalam dialog yang sangat dekat dengan All England Club, pemerintah dan tur," kata kepala eksekutif asosiasi tenis lapangan rumput(LTA) Steve Lloyd bulan ini dikutip Galamedia dari Antara, Rabu 20 April 2022.

"Kami sangat menyadari sentimen publik di area ini. Kami mencoba untuk menavigasi seperti apa yang perlu terlihat dalam acara musim panas di Inggris tahun ini."

Menteri olahraga Inggris Nigel Huddleston bulan lalu mengatakan bahwa "sama sekali tidak seorang pun yang mengibarkan bendera untuk Rusia diizinkan atau diperbolehkan" di Inggris Raya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Wisnu Wardhana, Tersangka Kasus Minyak Goreng Langka di Masyarakat

Negara Barat telah menanggapi invasi Rusia dalam olahraga lainnya. Pelari Rusia dan Belarus tidak diizinkan mengikuti Boston Marathon, yang berlangsung awal pekan ini. Tim Paralimpiade Rusia dikeluarkan dari Paralimpiade Musim Dingin tak lama setelah invasi dimulai.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler