GALAMEDIANEWS - Ratusan emak-emak di Kota Bandung mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto, maju pada pemilihan Presiden 2024.
Deklarasi tersebut digelar oleh Emak-emak untuk kesatuan, kemakmuran dan keadilan bersama (EK3B) di Hotel Poster, Jalan PHH Mustopha, Kota Bandung, Sabtu, 23 Juli 2022.
Dalam kegiatan itu, turur hadir kader Gerindra yang juga anggota komisi X DPRD RI, Sodik Mudjahid.
Baca Juga: Seungha BaBa Jadi Bintang Film Porno, 2 Bulan Sudah Bermain di 40 Film Dewasa!
"Hari ini saya diundang oleh Emak-emak untuk kesatuan, kemakmuran dan keadilan bersama (EK3B). Ini deklarasi pertama unsur masyarakat agar Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024," ujar Sodik.
Berdasarkan hasil survei tim internal Gerindra, kata dia, dukungan dari rakyat Jawa Barat masih sama seperti pada Pilpres 2019.
Sehingga, kata dia, tidak heran jika ada kelompok masyarakat yang masih menginginkan Prabowo menjadi Presiden.
"Kami diinternal partai, ada survei yang mengatakan bahwa Prabowo tetap dominan dan menang di Jabar, survei sebagai road map kami Prabowo masih sama (jumlah suaranya) dan itu terbukti dengan deklarasi emak-emak ini," katanya.
Ketua EK3B, RA Minarsih Hasanah menambahkan, ia bersama ratusan emak-emak menjadi kelompok masyarakat pertama yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
"Kami adalah emak-emak yang mendobrak acara deklarasi ini, semoga emak-emak lain ikuti jejak kita semua. Kita emak-emak ingin ada perubahan dimasa depan untuk anak cucu kita, kalau tidak sekarang, kapan lagi kita bergerak nanti keburu tua," ujar Minarsih.
Menurutnya, kualitas Prabowo sebagai negarawan sudah tak perlu diragukan lagi. Pada Pilpres sebelumnya, Ia pun sudah berjuang agar Prabowo menjadi Presiden.
"Prabowo adalah seorang negarawan, kami sudah mempertimbangkan dan memutuskan mendukung Prabowo sebagai calon Presiden 20224-2029, dari dulu kami sudah tahu siapa Prabowo itu," ucapnya.
Dalam deklarasi ini, kata dia, total ada sekitar 500 emak-emak yang hadir dari Kota Bandung. Ke depan, deklarasi serupa bakal digelar di daerah lain di Jawa Barat.
"Kita hanya mengundang 500 orang, biasanya dari mulut ke mulut jadi pada ikut semuanya. Ini ada emak-emak dari pendidikan, majelis taklim, komunitas motor perempuan juga ada. Ini baru se Bandung saja, kalau se Jawa Barat akan lebih banyak lagi yang datang," pungkasnya.***