Dampak Pandemi, Hadiah US Open 2020 Dipotong Lebih dari Rp 52 Miliar

6 Agustus 2020, 11:11 WIB
Dokumentasi, US Open. /AFP/ Mike Stobe

GALAMEDIA - Dunia olahraga benar-benar merasakan dampak pandemi corona. Salah satunya tenis, dimana turnamen US Open akan memberikan hadiah dengan besaran berbeda dibandingkan turnamen sebelumnya.

Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) selaku panitia penyelenggara turnamen US Open mengumumkan keputusan besar. Yakni pemotongan jumlah hadiah lebih dari Rp 52 miliar dalam ajang Grand Slam di New York, dengan besaran yang beragam untuk setiap nomor.

Dalam laporan Reuters, Kamis, 6 Agustus 2020, pemenang nomor tunggal US Open tahun ini akan menerima hadiah uang 850.000 dolar AS atau Rp 12,3 miliar lebih sedikit dibandingkan edisi 2019. Namun hadiah di putaran pertama akan ditingkatkan, USTA menyebutkan.

Baca Juga: Erick Thohir Pertegas Rencana Pegawai Swasta Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Diberi Bantuan Rp 600 Ribu

"Pembagian hadiah uang untuk US Open 2020 adalah hasil kolaborasi erat antara USTA, WTA dan ATP, serta mewakili komitmen untuk mendukung pemain dan kesejahteraan finansial mereka selama situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata CEO USTA Mike Dowse dalam sebuah pernyataan tertulis.

Total hadiah tahun ini menjadi Rp 776,9 miliar (53,4 juta dolar AS), turun dari tahun lalu yang menjadi hadiah terbesar dalam sejarah sebanyak Rp 829,3 miliar (57 juta dolar AS).

Secara rinci, perubahan yang terjadi pada besaran hadiah US Open 2020 antara lain, hadiah uang putaran pertama melonjak lima persen menjadi Rp 887 juta (61.000 dolar AS) dari sebelumnya hanya Rp 843 juta (58.000 dolar AS).

Baca Juga: Berisi Klaim Palsu, Facebook Hapus Unggahan Trump Soal Virus Corona

Pemenang nomor tunggal akan menerima Rp 43,6 miliar (3 juta dolar AS), turun dari Rp 55,9 miliar (3,85 juta dolar AS) pada 2019.

Runner-up akan menerima Rp 21,8 miliar (1,5 juta dolar AS), turun dari Rp 27,6 miliar (1,9 juta dolar AS) di tahun sebelumnya. Semi finalis dan perempat finalis juga akan mendapati jumlah hadiah yang menurun dari tahun 2019.

Selain itu, USTA mengatakan pihaknya menyumbangkan bantuan keuangan lain sebesar Rp 96 miliar (6,6 juta dolar AS) bagi petenis yang mengalami penurunan pendapatan akibat berkurangnya jadwal turnamen profesional karena pandemi.

Baca Juga: Harga Emas Makin 'Gila', Terus Naik Tembus Rp 2 Juta Per Dua Gram

Ditulis Antara, turnamen yang dimulai pada 31 Agustus di New York itu akan berlangsung tanpa penonton dan tidak diisi dengan sejumlah bintang lapangan akibat wabah virus korona yang terjadi di semua negara bagian Amerika Serikat.

Juara bertahan Rafael Nadal dan petenis putri nomor satu dunia Ashley Barty termasuk di antara petenis top yang memutuskan untuk melewatkan turnamen tersebut, dengan alasan kekhawatiran atas virus corona.

Amerika Serikat memiliki lebih dari 4,79 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 157.000 kasus kematian.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler