Pernikahan Anjing Pakai Adat Jawa Dinilai Melecehkan, Kembar Mayang Jojo-Luna Jadi Sorotan

18 Juli 2023, 15:30 WIB
Acara pernikahan anjing bernama Jojo dan Luna. /Tangkapan layar di channel YouTube Bobby Sant /

GALAMEDIANEWS - Perkawinan sepasang anjing alaskan malamute, dirayakan para pemiliknya dengan mewah, pekan lalu. Pernikahan anjing ini menjadi viral lantaran juga menggunakan adat Jawa dan dilangsungkan pemberkatan layaknya sejoli manusia.

Seorang pemerhati budaya Jawa, Agung Begawan Prabu, dengan tegas menyatakan penggunaan rangkaian bak pernikahan manusia dengan adat budaya Jawa, adalah pelecehan.

Apa saja yang disoroti Agung Begawan Prabu, Sekretaris Umum DMD MLKI Magelang ini, dari rangkaian pernikahan anjing Jojo dan Luna tersebut?

Baca Juga: Berkat Digitalisasi, Pajak yang Dikelola Bapenda Jabar jadi Penyumbang Terbesar PAD

Kembar Mayang dalam pernikahan anjing

Menurut Prabu, tata cara tradisi Jawa termasuk dalam hal tradisi upacara pernikahan itu, syarat dengan nilai-nilai filosofis yang tinggi.

Salah satu yang dia soroti tajam adalah penggunaan kembar mayang oleh para anjing. Di samping juga terlaksana upacara panggih yang dinilai memiliki nilai-nilai kehidupan yang tinggi.

Ia menegaskan bahwa rangkaian adat itu hendaknya diaplikasikan pada pernikahan manusia bukanlah hewan.

“Nah ketika hewan kok diperlakukan dengan tata cara dan apalagi tradisi atau budaya yang seharusnya untuk manusia, bahkan mengandung nilai tinggi, buatku itu pelecehan,” ucap Prabu

Pernikahan ini berlangsung mewah di sebuah gedung kawasan PIK, Jakarta Utara, dan diselenggarakan 100-an kru panitia. Para pemelihara anjing menyatakan telah menghabiskan sedikitnya Rp200 juta untuk mengawinkan dua anjing ras tersebut.

Baca Juga: 5 Weton ini Harus Waspada Pada Malam 1 Suro, Salah Satunya Pemilik Weton Rabu Legi

Para pemilik kedua anjing tersebut, dilansir Kabar Sleman, sudah memberikan klarifikasi bahwa mereka sama sekali tidak berniat untuk melecehkan atau tidak menghormati budaya.

"Tidak bermaksud sedikit pun untuk melecehkan atau tidak menghormati budaya, dengan ini kami justru sangat bangga dengan keunikan budaya Indonesia yang beragam tetapi tetap satu," kata Valentina Chandra, salah satu pemilik.

Prabu: Masyarakat Jawa mulai marah

Agung menyatakan, rekan-rekannya di Aliansi Masyarakat Adat juga sudah mulai marah, karena tata cara dan adat Jawa itu diaplikasikan kepada anjing.

“Nek (Jika) orang-orang Bali tau mungkin tambah marah lagi. Kembar Mayang itu bukan untuk sembarangan apalagi untuk anjing,” kata Prabu.

Lalu keterkaitannya dengan penambahan ornamen berupa Kuluk (topi/penutup kepala) yang dikenakan oleh anjing bernama Jojo. Kuluk ini sakral, dan kata dia, itu ibarat sebagai mahkota yang melambangkan kehormatan seseorang.

“Lah ini kuluk atau mahkota atau blangkon kok dipakaikan ke anjing,” ujarnya.

‘Besan’ Valentine Chandra, diketahui adalah Indira Ratnasari (Nena ghoib), yang juga menjabat Stafsus Presien. Nena Ghoib pun menjadi sorotan karena menggelar pernikahan ini, dan mengikuti rangkaian upacara beradat Jawa.*** (Kabar Sleman/Boim Rosadi)

Artikel ini sebelumnya tayang di Kabar Sleman dengan judul Pernikahan Mewah Anjing ‘Jojo dan Luna’ Libatkan Adat Jawa, Pemerhati Budaya: Itu Pelecehan

Editor: Gita Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler