Awal Mula dan Kronologinya terungkap! Penculikan Seorang WNI

25 September 2023, 06:05 WIB
Ilustrasi penculikan /Pixabay @publicdDomainpictures/

GALAMEDIANEWS - Seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) diculik, dan disiksa saat berlibur di Malaysia. Wanita tersebut mulanya berlibur bersama teman-temannya hingga kemudian diculik tiga pria dan disiksa selama 10 hari.

Saat ini korban telah diselamatkan usai suaminya membuat laporan ke polisi, adapun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) turut mengungkap kronologi awal mula WNI penculikan itu. 

Kepala polisi negara bagian Penang, Khaw Kok Chin mengatakan korban yang berasal dari Medan itu diculik oleh tiga pria saat berada di negara Malaysia itu untuk berlibur bersama tiga teman perempuannya. Korban yang berusia 36 tahun diculik di Paya Terubong, sebelum dibawa ke Butterworth, tempat dia dikurung.

Khaw mengatakan ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka oleh para tersangka.

Baca Juga: Sudah 35 Ribu Orang Naik Kereta Cepat WHOOSH, Animo Masih Tinggi, Kuota Uji Coba hingga 30 September Penuh!

Perempuan WNI itu dikurung selama tiga hari di Butterworth, empat hari di Puchong, dan tiga hari di Shah Alam. Dia akhirnya diselamatkan dari sebuah rumah di Shah Alam setelah suaminya membuat laporan polisi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa pada tanggal 14 September 2023, KBRI Kuala Lumpur (KL) menerima laporan tentang penculikan dan penyiksaan yang dialami oleh seorang WNI dengan inisial F.

"KBRI segera lakukan pendalaman atas laporan tersebut, dilanjutkan dengan melaporkannya ke PDRM (Kepolisian Malaysia)," kata Judha kepada wartawan, Minggu, 24 September 2023.

Usai penyelidikan dilakukan oleh kepolisian Malaysia, dapat terkonfirmasi bahwa kasus penculikan dan penyiksaan terhadap perempuan WNI itu, terjadi di kawasan Penang. Karenanya, kepolisian Malaysia pun berkoordinasi secara intens dengan KBRI KL dan KJRO penang. 

Sampai kemudian, WNI berinisial F itu akhirnya bisa diselamatkan pada tanggal 15 September, sejak diculik dari tanggal 7 September 2023.

"Para tersangka mengurung korban di beberapa lokasi sehingga menyulitkan polisi untuk melacaknya," ujar Khaw.

Selama operasi penyelamatan, polisi juga menemukan seorang pria asing berusia 27 tahun yang diculik karena kasus yang tidak terkait. katanya dalam konferensi pers di markas kontingen polisi.

Baca Juga: Mengenal Gejala Diabetes, Waspadai Tanda-tanda Berikut Ini

"Korban ditemukan dalam kondisi luka di sekujur tubuh, diduga dirantai, disundut puntung rokok, ditusuk jarum, dipukuli, tangan dan kakinya diikat dengan tali kabel, selain dirantai," ujarnya.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemah akibat luka yang dideritanya. "Namun ia sedang diberi makan oleh penculiknya. Korban yang memiliki bisnis online saat ini dirawat di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil", tambahnya.

Dia mengatakan ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka. Korban yang memiliki bisnis online saat ini dirawat di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

"Setelah penculikan, tersangka meminta korban untuk menghubungi suaminya di Indonesia untuk melunasi hutang bisnis RM540,000 atau sekitar Rp1,7 miliar. Suaminya melakukan dua transaksi dengan total RM50.750 atau sekitar Rp166 juta pada 12 September dan 13 September kepada dalang kelompok tersebut". ujar Khaw

"Namun tersangka tetap tidak melepaskan istrinya sehingga sang suami datang ke Kuala Lumpur pada 15 September untuk membuat laporan polisi. Setelah menerima laporan tersebut, polisi mengajukan operasi Op Scorpion Rantai Penang untuk mencari korban", jelasnya.

Ia menambahkan, dari operasi tersebut, polisi menangkap 14 tersangka, termasuk dua pria asing, di beberapa lokasi di Selangor, Perak dan Kuala Lumpur. Di antara mereka yang ditahan adalah dalang, berusia 35 tahun, sembilan pria lokal, dua wanita lokal, dan dua pria asing, semuanya berusia antara 23 dan 70 tahun, tutur Datuk Khaw Kok Chin.

"Lima dari mereka memiliki catatan kriminal dan pelanggaran terkait narkoba. Tak satu pun dari mereka dinyatakan positif menggunakan narkoba," imbuhnya lagi, seraya menambahkan bahwa mereka telah ditahan hingga 23 September untuk membantu penyelidikan.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler