Taruna Merah Putih Majalengka Bantah 150 Anggotanya Mundur, Sabungan: Hanya Tiga Orang!

19 Januari 2024, 08:03 WIB
DPC Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka membantah ratusan anggotanya mundur./ist /

GALAMEDIANEWS - DPC Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka membantah adanya ratusan anggota mereka yang mundur secara massal beberapa hari lalu.

Ketua DPC TMP Kabupaten Majalengka, Sabungan Simatupang menegaskan, ratusan orang yang mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bukan anggotanya.

Baca Juga: Jadwal Badminton YONEX SUNRISE India Open 2024 Hari Ini: Indonesia Sisakan 2 Wakil di Perempat Final

Menurut dia, isu ratusan orang mundur itu tidak benar. Sejauh ini hanya ada tiga anggota TMP dari 150 orang yang melakukan aksi mundur massal pada Selasa, 16 Januari 2024.

"Adanya 150 orang yang mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka kemarin saya tidak mengetahui dan tidak mendapat pemberitahuan," ujar Sabungan.

"Untuk jumlah 150 orang kader PDI Perjuangan ataupun TMP, itu saya katakan yang saya lihat dalam gambar yang ada di media, hanya tiga orang pengurus TMP," tambah dia didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka Karna Sobahi dan anggota DPR RI Sutrisno.

Dengan kejadian itu, Sabungan mengaku bakal segera mengevaluasi kepengurusan dan mengganti tiga orang kader yang melakukan aksi mundur massal.

Baca Juga: Seger Banget! 5 Tempat Wisata Kuliner Bekasi Ini Tawarkan Nuansa Makan Ala Pedesaan yang Instagramable

“Itu pun akan kami proses (akan mengganti kepengurusan), kami keluarkan dari kepengurusan,” tegasnya.

Tetap Solid

Sabungan memastikan tidak mengetahui asal rombongan yang melakukan aksi tersebut. Dia menekankan pihaknya tetap solid dan tegak lurus dengan keputusan pimpinan pusat partai.

“Atas nama TMP, kalau ini membuat kegaduhan, saya mohon maaf. Taruna Merah Putih Majalengka saya tegaskan tegak lurus mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden," tegasnya.

"TMP Majalengka tegak lurus dengan DPC, siap perintah, siap melaksanakan seluruh tugas-tugas untuk pemenangan pilpres, pileg, dan pemenangan-pemenangan selanjutnya yang ditugaskan oleh partai kepada Taruna Merah Putih,” lanjut Sabungan.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Majalengka, Karna Sobahi sangat menyayangkan atas aksi tersebut. Menurutnya, aksi yang dilakukan tak memiliki etika.

Baca Juga: Cari Makanan Seafood Murah di Bandung ? 4 Rekomendasi Restoran Seafood Murah di Bandung

"Setelah saya lihat foto dan video, saya juga kaget lagi karena (aksinya) dengan tidak beraturan, masuk ruangan ketua DPC tanpa izin dan lainnya. Yang nerima kan cuma staf, nggak ada pengurus DPC dan diserahan begitu saja, ini kan tanpa etika dan tatakrama," ujarnya.

Karna mengatakan pihaknya akan segera mengambil langkah agar tidak menimbulkan persepsi buruk di mata publik.

Menurut Karna, langkah yang pertama yang diambil adalah melaporkan hal tersebut ke internal partai.

"Langkahnya saya akan memberikan laporan ke DPP PDI Perjuangan duduk persoalan yang sebenarnya mengenai kejadian kemarin, karena viralnya kan 150 kader PDI Perjuangan mengundurkan diri. Ini sudah pembohong publik kan ya. Dan ternyata cuma 3 orang (kader TMP) itupun tanpa lapor," ucap Karna.

Disinggung apakah kedepannya akan lapor lewat jalur hukum, Karna menegaskan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu. "Nanti kita akan kaji dulu," tandas Karna.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler