GALAMEDIANEWS - Hubungan Korea Selatan dengan Korea Utara sebenarnya masih berstatus perang. Meskipun demikian, Korsel dan Korut sepakat membentuk satu tim olahraga yang dihuni atlet dari kedua negara tersebut. Nama resminya yaitu Tim Olahraga Korea Bersatu
Tim Olahraga Korea Bersatu melakukan debutnya dalam ajang Kejuaraan Tenis Meja pada Mei 1991. Pernah juga berpartisipasi juga dalam Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang diadakan di Indonesia
Seperti halnya negara yang memiliki lagu kebangsaan, Tim Korea Bersatu pun memiliki kebangsaan yang berjudul Arirang. Bila tim Korea meraih medali emas, tentunya lagu ini akan berkumandang.
Bendera Tim Korea yang berbentuk wilayah kedua negara tersebut pun tentunya akan menempati tiang tertinggi. Baik di Korsel maupun Korut, lagu ini sudah begitu akrab bagi masyarakat.
Lagu Arirang pun mendapat pengakuan UNESCO Intangible Cultural Heritage of Humanity. Nah, penasaran bagaimana lagu tersebut? Bila penasaran, kita dapat mencarinya di YouTube.
Meskipun Arirang menjadi lagu simbol persatuan Korsel dan Korut, asal usul lagu tersebut masih diperdebatkan. Beberapa ahli mengatakan bahwa Arirang adalah lagu berbahasa China. Dalam Bahasa China, Arirang artinya meninggalkan orang-orang tercinta.
Lagu ini mengisahkan warga pada zaman dahulu yang mesti meninggalkan orang-orang tercinta untuk membangun kerajaan. Ada juga yang menyebut Arirang berasal dari kata Alyeong yang merupakan nama istri seorang raja zaman dahulu kala.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Hotel Dekat dengan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah dan Tempat Wisata Lainnya
Terlepas dari bagaimana asal-usul lagu ini, Arirang sudah menjadi lagu rakyat yang sangat populer. Selain menjadi judul lagu rakyat, Arirang pun menjadi judul banyak karya sastra. Misalnya, judul film ataupun judul lukisan. Menurut suatu penelitian, terdapat hingga ribuan karya seni berjudul Arirang.
Sebelum mengikuti Olimpiade Musim Dingin, ajang olahraga yang terakhir diikuti Tim Olahraga Korea Bersatu yaitu Kejuaraan Dunia Pemuda FIFA 1991. Pada tahun 2018, mengikuti beberapa ajang olahraga internasional.
Hal ini tak terlepas darI semangat reunifikasi dua Korea. Pada akhir April 2017, Moon Jae-in pemimpin Korsel, dan Kim Jong-un pemimpin Korut bertemu di Panmunjom yang merupakan tempat bersejarah.
Baca Juga: 10 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi
Pada tahun 1953, ditandatangani perjanjian gencatan senjata di Panmunjom untuk menghentikan Perang Korea yang mulai berkobar sejak tahun 1950.
Pertemuan tersebut bersejarah, karena mempertemukan dua pemimpin negara sejak pecahnya Perang Korea. Bergabungnya dua Korea dalam beberapa ajang olahraga internasional menjadi bagian dari hasil pertemuan tersebut
Nah, sebagai bangsa yang mencintai perdamaian, kita tentunya berharap semangat reunifikasi atau persatuan kedua Korea tak akan luntur. Indonesia, yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018, menjadi bagian penting dalam catatan sejarah mempersatukan kedua Korea.***