GALAMEDIANEWS - Berikut ini profil Prabowo salah satu calon presiden dalam Pilpres 2024.
Nama lengkap Prabowo yaitu Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951. Berarti sekarang Prabowo menginjak usia 72 tahun.
Prabowo adalah anak dari Soemitro Djojohadikusumo dan cucu dari Margono Djojohadikusumo, yaitu pendiri Bank BNI.
Baca Juga: Tampil Lebih Pede dengan Mengenal Personal Color
Prabowo menikah pada bulan Mei 1983, dengan anak Presiden Soeharto, yaitu Siti Hediati, alias Titiek Soeharto, dan di karunia satu orang anak, yang bernama Didit.
Masa kecil Prabowo lebih banyak tinggal di luar negeri, maka sekolahnya pun berpindah - pindah.
Prabowo menyelesaikan pendidikan di berbagai negara, dari mulai Singapura, Malaysia, Swiss, dan juga Inggris.
Hingga tidak aneh jika pengalamanya ini, membuatnya fasih berbagai bahasa seperti Indonesia, Prancis, Jerman, Inggris dan Belanda.
Baca Juga: Bitcoin Dikhawatirkan Picu Transaksi Jual Beli Barang Ilegal Semakin Marak
Riwayat Pendidikan Prabowo
- TK Sekolah Sumbangsih, Jakarta.
- SD The Dean School, Singapure.
- SD Glenealy Junior School, Hongkong.
- SMP Victoria Institute, Kuala Lumpur, Malaysia.
- SMP Zurich International School
- SMA The American School , di London Inggris.
- Akademi Militer Nasional/ AKABRI, Magelang.
Setelah turunya Soekarno dan naik nya Soeharto jadi Presiden, keluarga Prabowo pulang ke Indonesia, di sinilah Prabowo masuk AKABRI di Magelang 1970. Setelah 4 tahun lulus dari AKABRI, beliau memulai karier nya hingga pangkat letnan dua, dan menjadi salah satu Komandan termuda saat memimpin operasi tim nanggala di Timor - timor.
Kariernya Melejit
Pada tahun 1983, beliau di angkat menjadi wakil Komandan datasemen Kopassus, dan pada tahun 1996 Prabowo sudah menjadi Komandan Jenderal Kopassus. Pada tanggal 26 April 1997, bersama Kopassus, Prabowo pernah menaklukan gunung Everest, dan mengibarkan bendera merah putih.
Setelah Soeharto di pilih lagi menjadi Presiden untuk ke 5 kalinya, pada maret 1998 Prabowo langsung di angkat menjadi Panglima Kostrad, yang memimpin sekitar 11.000 pasukan cadangan ABRI.
Dengan pangkat barunya Prabowo berperan menggerakan pasukan nya dari luar Jakarta, yang katanya untuk membantu meredam kerusuhan pada Mei 1998, dan mengamankan ibu kota, termasuk istana negara ,dan rumah dinas wakil Presiden BJ Habibie.
Baca Juga: Skincare atau Perawatan Klinik, Lebih Efektif Mana ?
Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan penghnduran dirinya, dan BJ Habibie naik sebagai Presiden. Tidak sampai 2 hari kemudian, BJ Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatanya sebagai Panglima Kostrad, dan menjadikan Prabowo menjadi Komandan sekolah staf dan Komando ABRI.
Setelah lepas dari Militer, Prabowo sempat pindah ke negara Yordania, sampai sekitar November 2001, baru pulang ke Indonesia dan menekuni dunia bisnis,seperti adiknya Hasyim Djojohadikusumo.
Bisnis yang di jalani Prabowo cukup di bilang sukses, karena setidaknya beliau menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri, yang mana usaha - usahanya bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara.
Karir politik Prabowo kembali bangkit saat mendirikan partai gerindra pada tanggal 6 Februari 2008. Bersama partainya beliau pernah mencalonkan diri sebagai wakil presiden, di pemilu 2009 bersama Megawati Soekarno Putri.
Lalu pernah 2 kali mencalonkan diri menjadi presiden, pada pemilu 2014 dan pemilu 2019. Tapi sayangnya usaha - usaha Prabowo belum membuahkan hasil, dan memilih untuk bergabung menjadi kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan periode 2019 - 2024.***