Atas Krisis Pangan di 2021, Jabar Targetkan Cetak 1.000 Petani Milenial

- 10 Desember 2020, 18:34 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau stand pada West Java Food & Agriculture Summit 2020 di Hotel Savoy Homan, Jln. Asia-Afrika, Kota Bandung, Kamis, 10 Desember 2020. (Rio Ryzki Batee/Galamedia)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau stand pada West Java Food & Agriculture Summit 2020 di Hotel Savoy Homan, Jln. Asia-Afrika, Kota Bandung, Kamis, 10 Desember 2020. (Rio Ryzki Batee/Galamedia) /


GALAMEDIA - Adanya prediksi terkait akan terjadinya krisis pangan pada 2021, Pemprov Jawa Barat menargetkan terciptanya 1.000 petani milenial.

Di sisi lain, saat ini produktivitas pangan masih rendah akibat semakin sedikitnya jumlah petani di daerah pertanian. Hal itu terjadi karena 75 persen petani sudah berada pada usia di atas 45 tahun.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, dibutuhkan pendorong untuk meningkatkan kembali minat bertani di kalangan anak muda.

Baca Juga: Cleaning Service Jadi Garda Terdepan Mencegah Penyebaran Covid-19 di Tempat Umum

"Jadi kita menggagas program 1.000 petani mienial di Jawa Barat, dalam menumbuhkan minta kalangan muda untuk bertani dan sektor pangan," terang pria yang akrab disapa Emil itu.

Ia mengatakan hal tersebut pada West Java Food & Agriculture Summit 2020 di Hotel Savoy Homan, Jln. Asia-Afrika, Kota Bandung, Kamis, 10 Desember 2020. Melalui program tersebut, Emil berharap anak muda membawa perubahan terhadap masa depan pangan di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Selain itu, pertanian di Jawa Barat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi.

"Nantinya petani muda ini akan diberi lahan untuk digarap menjadi kawasan pertanian. Seperti lahan-lahan yang tidak terpakai milik pemda, akan dipinjamkan kepada petani milenial," terangnya.

Baca Juga: Ada Jelaga Senjata Api di Tangan Pengawal Habib Rizieq Shihab yang Tewas Ditembak Polisi

Emil menerangkan, setiap petani muda akan mendapatkan lahan minimal satu hektare untuk bertani. Adapun komoditas yang ditanam akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kondisi lahan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah