Kembali Akan Membuat Utang, Ketua DPP PKS: Pemerintah Telah Gagal!

- 18 Februari 2021, 14:40 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati /

GALAMEDIA - Sedang ramai dibicarakan dari berbagai kalangan, yang menyoroti utang dan defisit yang dialami pemerintah Indonesia.

Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan yang sekaligus Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyayangkan kebijakan pemerintah yang belum bisa memaksimalkan uang yang didapat dari utang.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hutang yang dimiliki Indonesia, sampai bulan Desember 2020 mencapai Rp6.074,56 triliun, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 36,68 persen.

Pada tahun 2021, pemerintah juga akan merencanakan pinjaman baru sebesar Rp1.177,4 triliun, dengan melalui Penerbitan Surat Berharga (SBN) senilai Rp1.207,3 triliun.

Baca Juga: Innalillahi, Anas Urbaningrum Sampaikan Kabar Duka: Semoga Husnul Khatimah

Menurut Anis, hal tersebut sudah sewajarnya terjadi, karena sebagian besar uang yang dihasilkan dari utang, itu dipakai oleh APBN yang dipakai untuk memulihkan perekonomian, di masa pandemi Covid-19.

Akan tetapi yang disayangkan oleh Anis adalah pemerintah yang sering kali gagal dalam menjalankan kebijakan tersebut.

“Untuk memaksimalkan pertumbuhan, tentu utang harus digunakan. Tetapi yang sering terjadi adalah Pemerintah justru gagal membelanjakan uang,” paparnya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini menjelaskan, defisit APBN disebabkan oleh tingginya anggaran Penyelematan Ekonomi (PEN). Namun menurut data terakhir yang Anis dapatkan, bahwa realisasi PEN sampai tahun 2020 dirasa belum maksimal, hanya memperoleh 83 persen keberhasilan.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x