Tanggapi Banjir di DKI Jakarta, Rocky Gerung: Banjir Dijadikan Alat Politik Balas Dendam

- 21 Februari 2021, 11:03 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

GALAMEDIA - Belakangan ini pengamat politik sekaligus filsuf, yakni Rocky Gerung (RG) sedang gencar memberikan tanggapan kepada pemerintah Republik Indonesia (RI).

Begitupun tidak terkecuali dengan tanggapannya terhadap terhadap banjir yang terjadi di DKI Jakarta.

Dengan terjadinya banjir di DKI Jakarta, banyak netizen yang menyerang Gubernur DKI Jakarta, yakni Anies Baswedan.

RG mengatakan, bahwa sebenarnya itu adalah celah para Buzzer untuk melampiaskan dendamnya terhadap Anis.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Situs Kartu Prakerja Sudah Bisa Kembali di Akses. Ayo Segera Buat Akunmu

Menurut RG, para netizen atau buzzer yang mengatakan bahwa banjir paling parah itu terjadi sekarang di jaman Anies, merupakan kesalahan dan melebih-lebihkan.

Sebenarnya banjir terparah dulu pernah dialami pada jaman Presiden Sulsilo Bambang Yudhoyono, dimana disitu Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Banjir pada waktu itu mengalami puncak keparahan, sehingga air dapat masuk ke dalam Istana Negara, tanggul Sultan Agung jebol, serta pada saat itu mengharuskan presiden dan gubernur turun langsung ke lapangan.

"Banjir yang paling parah pernah di alami ketika, banjir sampai ke Istana Negara, pada akhirnya presiden pada saat itu turun tangan, bukan presiden Jokowi, melainkan presiden SBY dan pada saat itu presiden Jokowi menjadi Gubernur DKI," ujar RG.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x