Network
GALAMEDIA - Kabar duka menghampiri Liverpool. Setelah pelatih Jurgen Klopp dibuat remuk redam karena tak dapat menghadiri pemakaman mendiang ibunya akibat Covid, kini giliran penjaga gawang Alisson Becker yang dilanda duka.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (25 Februari 2021) Alisson syok mengetahui ayahnya tewas tenggelam di danau.
Jasad sang ayah ditemukan mengambang di danau dekat rumah liburannya di Brasil.
Baca Juga: Peralatan Rumah Tangga yang Dibutuhkan Masyarakat, Selain Bagus, Modern, juga Aman dan Sehat
Jose Becker meregang nyawa di usia 57 tahun kala tengah berenang di bendungan yang masih merupakan propertinya.
Demikian diungkap Doroteo Machado Filho, inspektur polisi kota Lavras do Sul.
Kecelakaan tragis itu terjadi sekitar pukul lima sore.
Departemen Pemadam Kebakaran Cacapava do Sul tiba di tempat kejadian sebelum berita soal temuan jasad Jose Becker ramai di media.
Baca Juga: Buntut Penembakan Anggota TNI dan Pegawai Kafe, Polisi Dilarang Masuk Tempat Hiburan dan Minum Miras
Mayat dilaporkan ditemukan sekitar tengah malam oleh seorang teman dan karyawan perkebunan keluarga di kota Bage.
Alisson bergabung dengan Liverpool pada 2018 dari Roma dan terpilih sebagai Kiper Terbaik FIFA pada 2019. Adik laki-lakinya, Muriel, adalah penjaga gawang tim Brasil Fluminense.
Internacional, mantan klub kedua bersaudara tersebut ikut mencuitkan belasungkawa.
Baca Juga: Ulung : Pencuri yang Ditembak Mati Karena Pelaku Melawan dan Berusaha Merebut Senjata Petugas
"Dengan sangat sedih kami menerima berita kematian Jose Agostinho Becker, ayah dari mantan penjaga gawang kami Alisson dan Muriel".
Cuitan serupa juga diposting Fluminense.
Tahun 2018, Alisson Becker mengungkap peran sang ayah dalam kariernya.
"Saya punya keluarga penjaga gawang," katanya bangga.
"Ayah saya bermain untuk tim kerjanya, ibu pemain bola tangan di sekolah, dan kakek pemain sepak bola amatir".
Baca Juga: Bertahan di Persib, Made Akui Tantangannya Lebih Berat
Belum ada konfirmasi apakah Alisson akan menghadiri prosesi pemakaman sang ayah.
Sebelumnya Klopp mengaku remuk redam saat mengetahui dirinya tak bisa hadir di pemakaman ibunya.
Pembatasan aktivitas selama pandemi Covid tak memungkinkannya terbang ke Jerman.
Meski demikian ia tetap berupaya tegar dan fokus memimpin tim.***
