Dipecat Partai Demokrat, Jhoni Allen Serukan KLB hingga Sebut SBY Lakukan Pengingkaran Fakta Sejarah

- 1 Maret 2021, 11:29 WIB
Ilustrasi bendera Partai Demokrat.
Ilustrasi bendera Partai Demokrat. /Antara/

Jhoni Allen juga menegaskan bahwa image atau cap Partai Demokrat sebagai partai dinasti dimulai sejak Kongres Luar Biasa (KLB) pertama di Bali dimana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sebagai Ketua Umum dan Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Sekretaris Jenderal.

"Sudah tertanam di masyarakat bahwa Partai Demokrat telah di cap sebagai partai dinasti sejak KLB pertama di Bali pada tahun 2013, dimana Bapak SBY menjadi Ketua Umum dan anak kandungnya Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Sekretaris Jenderal," tuturnya.

Baca Juga: DP KPR Rumah 0 Persen Berlaku Mulai 1 Maret hingga 31 Desember 2021, Simak Syarat dan Ketentuannya

Jhoni juga menerangkan bahwa itu adalah pertama kali terjadi di Indonesia, bahkan di dunia, dimana pengurus partai politik dipimpin oleh ayahnya sebagai Ketua Umum dan anaknya sebagai Sekretaris Jenderal.

Jhoni Allen bahkan mengungkap bahwa SBY telah mengingkari fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.

"Sejatinya SBY telah melakukan pengingkaran terhadap fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat," tegasnya.

Baca Juga: 1 Maret 2020: Castillion Cetak Gol Pertama, Wander Luiz Bikin Brace di Laga Debut Kontra Persela

Jhoni menjelaskan bahwa Partai Demokrat sebenarnya didirikan oleh 99 pendiri di Jakarta termasuk dirinya.

Dalam perjuangannya, ia menyebut bahwa para pendiri bekerja keras untuk meloloskan Demokrat untuk mengikuti pemilu.

"Fakta sejarah yang benar bahwa sejak Partai Demokrat diaktakan di notaris oleh 99 pendiri Partai di Jakarta," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah