Network
GALAMEDIA - Laga uji coba antara Timnas Indonesia U-23 kontra Persikabo yang sejatinya akan digelar di Stadion Madya, Jakarta, Rabu 3 Maret 2021 malam.
Namun tiba-tiba dibatalkan tepat satu jam sebelum kick off.
Pembatalan pertandingan tersebut, menuai reaksi dan kecaman dari para penikmat sepakbola Indonesia.
Mereka ramai-ramai menuliskan kekecewaannya di media sosial.
Jika ditelaah lebih jauh, wajar saja para penikmat sepakbola Indonesia itu kecewa terhadap batalnya laga uji coba antara Timnas U-23 vs Persikabo.
Pasalnya, masyarakat Indonesia sangat merindukan tontonan yang menarik dari pertandingan sepakbola Indonesia yang sudah hampir setahun ini libur total karena pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Aurel Hermansyah Mulai Fokus ke Pernikahan
Selain masyarakat, kekecewaan juga dirasakan oleh para tokoh-tokoh publik, salah satunya dr. Tirta.
Melalui akun Instagram pribadinya, dr. Tirta mempertanyakan alasan kenapa laga uji coba antara Timnas U-23 vs Persikabo tiba-tiba dibatalkan.
"Timnas U-23 batal tanding? Lah gimana sih? Swab antigen udah, terus apalagi alasannya?," tulisnya.
Pria yang berprofesi sebagai dokter itu juga meminta jawaban dari PSSI dan Polri terkait pembatalan laga tersebut.
"@pssi @divisihumaspolri ini gimana ? Mohon jawaban ndan Kan ga ada nobar. No penonton?," ujarnya.
Baca Juga: Terungkap! Foto Teaser dan Tanggal Solo Debut Rose BLACKPINK
Lebih lanjut dr. Tirta juga menyoroti olahraga lain yang mendapatkan izin kepolisian dan sinetron yang dianggapnya menimbulkan kerumunan.
"Trus apa alasannya? One pride mma aja boleh kok ! Nonbar? Itu sinetron yg viral aja emak2 pada nonbar Kenapa ga diizinkan? Hahaha," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan, mengatakan penyebab dibatalkannya laga tersebut karena tidak mendapat izin keramaian dari kepolisian.
Menurutnya, izin keramaian belum terbit karena panitia penyelenggara baru hari ini mengajukan izin pertandingan.
"Panitia penyelenggara terlambat membuat pengajuan. Mereja baru bersurat pada hari yang sama dengan pertandingannya, terlalu mepet," tegasnya.***
