Berpengaruhkah Siklon Surigae pada Cuaca Jabodetabek? Ini Penjelasan BMKG

- 18 April 2021, 04:40 WIB
Ilustrasi Siklon Surigae.
Ilustrasi Siklon Surigae. /Antara

GALAMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan pengaruh Siklon Surigae terhadap Cuaca di Jabodetabek.

Dimana siklon tropis Surigae, yang saat ini berada di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat tidak akan berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Jabodetabek.

Alasannya karena siklon tersebut jaraknya yang cukup jauh.

"Siklon tropis Surigae tidak berdampak ke Jabodetabek. Cuaca di Jabodetabek saat ini dipengaruhi sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Bengkulu dan perlambatan angin di atas Banten-Jawa Barat," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Sabtu, 17 April 2021.

Baca Juga: TRENDING! Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Berhasil Punya Anak Kembar!

Menurut Guswanto, sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Bengkulu, membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan barat Lampung hingga Samudra Hindia barat Lampung.

Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang sistem sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konfluensi.

BMKG juga terus memantau adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya yang memanjang dari perairan barat Aceh hingga Sumatera Utara bagian selatan, dari Teluk Bone hingga Sulawesi Barat bagian utara.

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi awan hujan di sepanjang wilayah konvergensi," katanya.

Baca Juga: Kalah dari Persib, PSS Belum Menyerah

Lebih lanjut Guswanto menuturkan, siklon Surigae diprediksi tidak melintasi wilayah Indonesia dan cenderung menjauh.

Untuk saat ini, siklon tropis Surigae berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat, 10,6 LU dan 131,3BT atau sekitar 1.310 km sebelah utara barat laut Manokwari.

Siklon bergerak ke arah barat, dengan kecepatan 18 kilometer/jam, bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kekuatan 80 knot (150 km/jam) dan tekanan 955 hPa.

Dalam 24 jam ke depan diprediksi intensitas siklon tropis Surigae akan meningkat dan bergerak ke barat.

Baca Juga: Positif Covid-19, Atalia Ridwan Kamil Berharap Tak Menularkan

Siklon Surigae memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Dampak lainnya yaitu tinggi gelombang mencapai 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, dan perairan Kepulauan Sitaro.

Gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Manokwari, perairan Biak, Teluk Cendrawasih bagian utara dan perairan Jayapura-Sarmi.

Sementara tinggi gelombang 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Halmahera, Samudra Pasifik utara Jayapura serta gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x