Israel Terus Gempur Palestina 'Membabi Buta', Presiden Prancis Emmanuel Macron Serukan Perdamaian

- 14 Mei 2021, 18:07 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dari Tangkapan layar Youtube The Telegraph.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dari Tangkapan layar Youtube The Telegraph. /Youtube.com/ The Telegraph

GALAMEDIA - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan adanya gencatan senjata dan perdamaian di tengah gempuran Israel ke Palestina yang semakin gencar.

Emmanuel Macron menyebut bahwa kekerasan di Timur Tengah harus dihentikan dan segera dilakukannya gencatan senjata dan dialog.

“Spiral kekerasan di Timur Tengah harus dihentikan. Saya sangat menyerukan gencatan senjata dan dialog,” kata Emmanuel Macron di Twitter pribadinya Jumat.

"Saya menyerukan ketenangan dan kedamaian," tambahnya.

Sementara itu, Israel terus membombardir Jalur Gaza, Palestina pada hari Jumat waktu setempat dengan serangan udara dan peluru artileri.

Baca Juga: UPDATE! Israel Terus Bombardir Jalur Gaza Palestina, 119 Orang Dilaporkan tewas Termasuk Anak-anak

Seperti diberitakan Aljazeera dilansir Galamedia Jumat, 14 Mei 2021, setidaknya 119 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 830 luka-luka sejak konflik bersenjata yang berkobar pada hari Senin.

Ratusan keluarga Palestina telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.

Meskipun ada seruan internasional untuk segera menghentikan pertempuran, termasuk dari kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa serangan itu akan berlanjut.

Baca Juga: Pesona Awkarin Kenakan Kaftan di Hari Lebaran Bikin Penggemarnya Auto Terpesona

Dalam laporan lain, serangan udara Israel telah menghancurkan lebih dari 200 unit rumah di Jalur Gaza, sementara 24 sekolah mengalami kerusakan, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Badan tersebut mengatakan eskalasi telah berdampak pada akses ke air, sanitasi, perawatan kesehatan, dan penanganan Covid-19 di negara itu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah