Bisa Diprediksi, Gerhana Bulan Total Terjadi 2,5 Tahun Sekali, Ingin Saksikan GBT Begini Caranya

- 26 Mei 2021, 08:10 WIB
Seorang anak sedang mengamati bulan melalui teleskop portable dalam acara peringatan 50 tahun pendaratan manusia di bulan di Observatorium Bosscha, Lembang, Sabtu (13/7/2019). (Foto dok. Humas ITB)
Seorang anak sedang mengamati bulan melalui teleskop portable dalam acara peringatan 50 tahun pendaratan manusia di bulan di Observatorium Bosscha, Lembang, Sabtu (13/7/2019). (Foto dok. Humas ITB) /

Berkaitan dengan fenomena langkah ini, Observatorium Bossch menggelar Pengamatan Virtual Langit Malam (PVLM) dalam rangka Gerhana Bulan Total (GBT) pada 26 Mei 2021, bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana di Kupang, Nusa Tenggara Timur, komunitas pecinta astronomi Pecinta Langit Timur (Pelati), dan seorang astronom amatir dari Kupang, Zulkarnain.

Pengamatan GBT nanti akan dilaksanakan di Bandung dan Kupang. Pengamatan gerhana bulan di Kupang lebih mudah dilakukan dan potensi terlihatnya bulan lebih tinggi karena posisi bulan lebih tinggi dan cuaca lebih cerah daripada di Bandung.

Baca Juga: Menanti Sepak Terjang 'Komandan' Baru Penanggulangan Covid-19

PVLM dapat disaksikan di channel Youtube Bosscha Observatory dan Slido mulai pulul 17.00 WIB. Dengan bergabung di Slido, masyarakat dapat mengikuti sesi diskusi interaktif seperti memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengikuti polling.

Untuk dapat bergabung di Slido, masyarakat dapat mendaftar secara gratis melalui https://bosscha.itb.ac.id/id/layanan/pvlm/ mulai hari Selasa (25/05/2021) pukul 19.00 WIB dan terbatas hanya untuk 700 orang. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah