Mabuk Berat Neymar Dituding Lakukan Pelecehan Seksual kepada Karyawan Nike Hingga Kontrak Rp3 Triliun Diputus

- 28 Mei 2021, 15:01 WIB
Bintang sepak bola Neymar sudah menjadi ikon kebanggaan Nike selama15 tahun terakhir sebelum hubungan itu berakhir secara resmi pada Agustus 2020.
Bintang sepak bola Neymar sudah menjadi ikon kebanggaan Nike selama15 tahun terakhir sebelum hubungan itu berakhir secara resmi pada Agustus 2020. /Twitter @neymarjr



GALAMEDIA - Nike terpaksa memutuskan hubungan kontrak senilai $210 juta atau sekitar Rp3 triliun dengan Megabintang sepak bola asal Brasil Neymar.

Soalnya Neymar menolak bekerja sama terkait penyelidikan atas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu karyawannya.

Hal tersebut dilaporan Wall Street Journal seperti dikutip GALAMEDIA, Jumat, 28 Mei 2021.

Nike mengakhiri kemitraan dengan penyerang Paris-Saint Germain (PSG) yang sudah berlangsung selama 15 tahun pada akhir Agustus 2020 lalu.

Padahal perusahaan asal Amerika Serikat itu sudah mengontrak Neymar saat masih berusia 13 tahun. Neymar sebenarnya masih punya kontrak dengan Nike selama delapan tahun.

"Nike mengakhiri hubungan dengan atlet yang bersangkutan karena dia menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik atas tuduhan melakukan kesalahan yang dipercaya oleh seorang karyawan," tulis Nike dalam pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Kepala Daerah Jujur: Jangan Tutupi Status Covid-19!

Sebagaimana dikutip dari FOX Sports, seorang karyawan Nike disebut telah memberi tahu teman dan koleganya pada tahun 2016 bahwa Neymar mencoba memaksanya untuk melakukan seks oral di kamar hotelnya saat berada di New York.

Saat itu, sang pegawai membantu mengoordinasikan acara dan logistik untuk pesepakbola dan rombongannya.

Insiden tersebut disebut terjadi pada 2 Juni, setelah kampanye publisitas di New York yang melibatkan legenda bola basket Michael Jordan.

Laporan tersebut mengklaim bahwa staf hotel meminta wanita itu dan karyawan Nike lainnya untuk membantu Neymar, yang tampaknya mabuk, ke kamar hotelnya.

Karyawan Nike itu bersama rekan-rekan yang lain berada di sana untuk melakukan koordinasi sebuah acara dan mempersiapkan logistik untuk Neymar dan rombongannya.

Laporan itu mengacu pernyataan orang-orang, termasuk mantan dan karyawan Nike saat ini, beserta dokumen-dokumen pendukung lain.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 10 Benda Pusaka Sakti Milik Soekarno, Dipercaya Bisa Usir Belanda dan Luluhkan Hati Lho!

Karyawan tersebut kemudian melaporkan tuduhan tersebut kepada perusahaan pada 2018 dan awalnya meminta agar hal itu dirahasiakan. Setahun berselang, Nike menunjuk perusahaan investigasi independen untuk melakukan penyelidikan pribadi setelah karyawan tersebut menyatakan ingin kasusnya diselidiki.

Namun, hasil penyelidikan yang didapat Nike tidak cukup meyakinkan sehingga kasus dugaan pelecehan seksual itu cukup lama disimpan dengan rapat.

"Tidak ada satu pun fakta yang memungkinkan kami untuk berbicara secara substantif tentang masalah tersebut. Tidak pantas bagi Nike membuat pernyataan yang menuduh tanpa bisa memberikan fakta pendukung," bunyi pernyataan Nike.

Terkait hal ini, juru bicara Neymar kepada The Wall Street Journal telah membantah tuduhan kliennya terlibat dalam kasus pelecehan seksual.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 17 Kapan Dibuka? Berikut Bocoran serta Tips dan Trik agar Lolos

"Neymar Jr bakal dengan gigih membela diri dari serangan tak berdasar ini yang sejauh ini tidak terjadi. Sangat aneh kasus yang seharusnya terjadi tahun 2016, dengan tuduhan oleh seorang karyawan Nike, baru terungkap pada saat ini," ucapnya.

Setelah berpisah dengan Nike, Neymar menjalin kerja sama dengan perusahaan apparel olahraga, Puma. Neymar kabarnya dikontrak dengan kesepakatan mencapai 23 juta poundsterling atau sekitar Rp467 miliar per tahun.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Wall Street Journal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x