Network
GALAMEDIA - Publik Tanah Air sedang hangat membicarakan sosok Helmud Hontong, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe yang meninggal mendadak di pesawat. Padahal, Helmud Hontong dikenal sebagai pemimpin yang dicintai rakyatnya dan vokal dalam menjaga lingkungan.
Dikabarkan, sebelum dinyatakan meninggal di pesawat secara mendadak, Helmud Hontong sempat melayangkan penolakan dibukanya emas yang izinnya diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penolakan itu dilayangkan Helmud Hontong melalui sebuah surat ke Menteri ESDM Arifin Tasrif beberapa waktu yang lalu. Lantas, siapakah sosok Helmud Hontong sang Wakil Bupati Kepulauan Sangihe yang sedang menjadi perbincangan ini?
Melansir laman resmi Kabupaten Sangihe, berikut Galamedia sajikan profil singkat Helmud Hontong: Helmud Hontong memiliki gelar akademis Sarjana Ekonomi (SE), lahir di Mahangetang pada 9 November 1962 dan beragama Kristen Protestan.
Disebutkan, Helmud Hontong tinggal di daerah Malahasa tepatnya Jalan Malahasa No. 1, Tahuna hingga sekarang ini.
Helmud Hontong menempuh pendidikan di SD YPK 2 Tahuna pada 1969 – 1974, SMEP Negeri Tahuna pada 1977 – 979, SMEA Negeri Tahuna pada 1980 – 1982 dan SMEA Pioneer Manado pada 2001 – 2004.
Baca Juga: Tok! Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak Akan Cabut UU ITE: Kalau Dicabut Namanya Bunuh Diri
Sementara untuk karir politik, Helmut Hontong pernah menjabat Anggota DPRD Kab.Kepl.Sangihe Periode 2009 -2014, Anggota DPRD Kab.Kepl.Sangihe Periode 2014 – 2017, Ketua Komisi A Anggota DPRD Kab.Kepl.Sangihe Periode 2009 – 2014, Ketua Komisi A Anggota DPRD Kab.Kepl.Sangihe Periode 2017 – 2022 dan terakhir Wakil Bupati Kab.Kepl.Sangihe Periode 2017 – 2022
Helmud Hontong meninggalkan seorang istri bernama Rahel Sasamu yang kini berusia 34 tahun dan satu orang anak bernama Geral Imanuel Hontong berusia 15 tahun.
