Moeldoko Tiba-tiba Bicara Soal Kartu Prakerja, Gelombang 17 Jadi Program Terakhir?

- 24 Juni 2021, 15:45 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko. /DOk. KSP

 
GALAMEDIA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko lama tak muncul ke hadapan publik usai kasus kudeta Partai Demokrat.

Moeldoko tiba-tiba bicara soal Program Kartu Prakerja di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021.

Disebutkan, Program Kartu Prakerja kian menunjukkan jangkauannya ke seluruh lapisan masyarakat. Termasuk bagi calon dan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Program ini memberi peluang kerja bagi calon dan mantan (ex) PMI," kata Moeldoko saat menghadiri rapat program Kartu Prakerja.

Berdasarkan hasil evaluasi III Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian periode 15 November - 15 Desember 2020, tercatat jumlah penerima Kartu Prakerja mencapai 3,38 juta.

Baca Juga: HRS Divonis 4 Tahun, Hakim Penuhi Keinginan Stafsus Presiden? Wakil Ketua MPR RI: Ada Ketidaksesuaian

Dari jumlah itu, sebanyak 337.154 atau 6,12 persen merupakan calon PMI.

Dalam data yang sama, sebanyak 120.648 atau 2,19 persen dari total penerima Kartu Prakerja adalah ex-PMI.

Catatan tersebut tidak lepas dari kolaborasi pengelola Kartu Prakerja dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Pendampingan untuk ex-PMI juga dilakukan mulai dari pendaftaran, pelatihan, hingga masuk learning management system dengan 92 layanan, terdiri dari target Juni 2021 sebanyak 23 layanan dan Juli 2021 sebanyak 69 layanan.

Sementara PMI Kartu Prakerja menunjukkan ada potensi peralihan dari unskilled labor ke skilled labor. Hal ini karena seperlima calon PMI berpendidikan Sarjana.

Namun Moeldoko menyarankan, perlu kerja sama lebih lanjut antara BP2MI, Kemenaker dan Kartu Prakerja untuk pertanggungjawabannya.

Lebih jauh dia mengatakan Manajemen Pelaksana Operasi (PMO) Kartu Prakerja sudah mengumpulkan data yang berasal dari Survei Evaluasi Program Kartu Prakerja dan data karantina pekerja migran Indonesia di Wisma Atlet.

Menurutnya, data dari Wisma Atlet bisa menjadi proyek percontohan pemberdayaan di daerah.

Sementara itu beredar kabar pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 18 di media sosial.

Baca Juga: Agenda Presiden Tiga Periode Mirip Zaman Orba, Akademisi: Jokowi Dikultuskan, Dijadikan Seperti Soeharto

Setelah penerima program Kartu Prakerja Gelombang 17 diumumkan minggu lalu, banyak info beredar terkait Kartu Prakerja Gelombang 18.

Pada media sosial Facebook, muncul kabar jika Kartu Prakerja Gelombang 18 dibuka pada Jumat, 28 Juni 2021.

Hal tersebut langsung dibantah Manajemen Kartu Prakerja. Head of Communications Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, kabar tersebut adalah bohong alias hoaks.

"Itu adalah berita bohong," tandasnya.

Ia pun meminta masyarakat untuk mencari informasi secara resmi di website www.prakerja.go.id.

Selain www.prakerja.go.id, masyarakat juga bisa membuka akun media sosial Facebook dan Instagram Kartu Prakerja.

Ia menyebut Kartu Prakerja Gelombang 17 adalah gelombang terakhir di semester pertama tahun 2021.

"Perlu kami sampaikan kembali bahwa gelombang 17 adalah gelombang terakhir untuk semester 1 tahun 2021," urainya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x