Dukungan Maju di Pilpres 2024 Terus Menguat, Puan Maharani Kian Eksis: Serukan Tak Kendorkan Perang

- 26 Juni 2021, 17:55 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Foto: Dok. DPR RI.

 

GALAMEDIA - Dijagokan sejumlah kader PDIP untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Puan Maharani terus tampil ke hadapan publik.

Kali ini Ketua DPR RI ini meminta agar perang melawan narkoba (narkotik dan obat-obat terlarang) tidak boleh kendur meskipun pandemi COVID-19 tengah melanda di Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkannya terkait Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang diperingati setiap 26 Juni 2021. Adapun tema HANI 2021 ini adalah 'Perang melawan narkoba di era pandemi COVID-19 menuju Indonesia bersih narkoba'.

Puan menyatakan, virus COVID-19 memang membahayakan kesehatan, namun narkoba bisa membinasakan masa depan.

“Daya rusak narkoba bagi sebuah bangsa sudah sangat nyata, apalagi banyak korban adalah anak-anak muda, ini sangat mengkhawatirkan. Kalau generasi muda kita rusak oleh narkoba, mau dibawa ke mana masa depan bangsa ini?," kata Puan dalam keterangannya, Sabtu, 26 Juni 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Defisit Anggaran Dibiayai Sumber Aman, Faisal Basri: Samaput Kita!

Ia pun mengaku prihatin karena pada masa sulit akibat pandemi dan saat semua orang sibuk mencari solusi masih ada orang tidak bertanggung jawab yang memproduksi, menyelundupkan, dan mengedarkan narkoba.

“Transportasi lintas negara sempat terputus, banyak negara lockdown selama pandemi, tetapi ternyata jaringan penyelundup narkotika internasional banyak sekali akalnya. Oleh karena itu kita tidak boleh melonggarkan kewaspadaan," kata Puan.

Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan pada Februari 2021 lebih dari 1 ton narkotika jenis sabu yang disita, belum termasuk ganja yang jumlahnya cukup banyak.

Selanjutnya hingga April 2021, Direktorat Jenderal Bea Cukai mencatat 422 kasus upaya penyelundupan narkoba dengan berat mencapai 1,9 ton digagalkan Polri.

“Ini nilainya sangat tinggi bisa lebih dari Rp1 triliun dan bisa mengancam 10 juta orang Indonesia,” ucap Puan.

Oleh karena itu, politisi PDI Perjuangan tersebut meminta pemerintah mewaspadai kegiatan ilegal, termasuk penyelundupan narkoba.

Selain mengancam jiwa dan masa depan generasi bangsa, narkoba mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial hingga Rp63 triliun per tahun.

Baca Juga: Christ Wamea Bahas Covid dan Utang yang Menggila: Kok Bos Tak Bisa Tegur Anak Buah yang Bikin Gaduh  

“Penyalahgunaan narkoba meningkat dari tahun ke tahun, artinya belum mengena ajakan untuk menjauhi narkoba. Masyarakat masih banyak yang belum paham bahaya narkoba,” kata Puan.

BNN melaporkan pada 2014 sekitar 4,2 juta warga Indonesia menggunakan narkoba. Jumlah ini sempat turun menjadi 3,3 juta jiwa dengan rentang usia 10 sampai 59 tahun pada 2017, namun tren penyalahgunaan narkoba kembali naik menjadi 3,6 juta pada 2019.

“Para generasi muda kita harus diberi edukasi untuk tidak pernah mencoba mengonsumsi narkoba jenis apa pun. Pelajar kita sering jadi target, bisa jadi awalnya mereka coba-coba lalu ketagihan. Ini harus dicegah,” kata Puan.

Sementara itu dukungan kepada Puan untuk maju di Pilpres 2024 terus mengalir.

Terkait itu, DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) siap menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang rencananya akan digelar di Ball Room Hotel Luwansa, Senin, 28 Juni 2021.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Fransiskus Andi Silangen membenarkan pelaksanaan Rakerda DPD PDI Perjuangan Sulut tersebut.

"Rencananya Senin (28/6), PDI Perjuangan Sulut akan menggelar Rakerda," ujar Ketua DPRD Sulut ini dalam keterangannya, Sabtu, 26 Juni 2021.

Baca Juga: Jokowi Dipermalukan Moeldoko, Pengamat: Sama Saja Menggugat Keputusan Presiden

Disebutkan, salah satu isu yang mencuat terkait Rakerda adalah menyangkut sikap DPD PDI Perjuangan Sulut yang menyerukan dukungan Puan Maharani untuk diusung PDI Perjuangan sebagai Capres di 2024.

Silangen mengakui, DPD PDI Perjuangan Sulut bulat mendukung Mba Puan Capres. Hal itu nanti akan ditegaskan dalam Rakerda "PDI Perjuangan Sulut bulat mengusung Mba Puan," ujarnya.

Aspirasi ini pun akan dilanjutkan hingga ke Rakernas, Agustus 2021 nanti. "Pasti berkembang di Rakernas, tapi yang menentukan Ibu Ketua Umum," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x