Usulannya Ditolak, Anies Baswedan Jadi Trending Topic Hingga Dipuji-puji Warganet: Anies For Presiden 2024

- 5 Juli 2021, 09:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /M Risyal Hidayat/Antara

 

GALAMEDIA – Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat kehebohan di masyarakat luas.

Terkait hal tersebut, epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebenarnya telah mengusulkan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada akhir Mei 2021 lalu.

Informasi ini ia sampaikan langsung melalui akun Twitter pribadinya @drpriono pada Sabtu, 3 Juli 2021.

“Akhir Mei setelah mendengarkan masukan Tim Pandemi @fkmui tentang potensial lonjakan yang dapat terjadi, @aniesbaswedan segera usulkan ke pemerintah pusat agar segera dilakukan pengetatan maksimal Jawa-Bali,” tulisnya.

Baca Juga: Cair Bulan Ini! Cek Penerima Bansos PKH Juli 2021 Lengkap dengan Besaran yang Didapatkan

Namun menurut Pandu pemerintah pusat menolak usulan dari Anies. “Tak diterima, karena isu ekonomi,” imbuhnya.

Pandu menduga pemerintah lebih mempertimbangkan urusan ekonomi ketimbang menanggulangi Covid-19.

Lebih lanjut, dalam keterangan, epidemiolog UI ini menuturkan, Anies mengusulkan hal tersebut pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya dipanggil ke Istana Negara pada Mei 2021 lalu.

Tak lama berselang, Pandu menanyakan apa hasil dari rapat tersebut. Anies menjawab pemerintah pusat belum menerima usulan pengetatan.

Baca Juga: Puluhan TKA China Masuk Indonesia, Anak Buah Prabowo Subianto: Kita Semua Tentu Sudah Lelah

Pandu berpendapat, Anies memang tak menyebutkan alasan penolakan karena isu ekonomi.

Kendati demikian, Pandu tetap meyakini aspek ekonomi adalah hal yang membuat pemerintah pusat menolak usul tersebut.

“Alasannya apalagi kalau bukan ekonomi,” ucapnya dalam keterangan, Minggu, 4 Juli 2021.

Atas hal tersebut, nama Anies menjadi perbincangan di media sosial Twitter. Warganet mulai mengapresiasi Anies hingga menjadi trending topic.

Baca Juga: Rizal Ramli Sarankan Presiden Jokowi Tiru Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Jangan Gengsi!

“Kalo anies udh di serang buzzer Rp dan ditolak pusat. berarti kebijakannya bener aja,” tulis @bimaa***.

“Semakin kau bully maka semakin tinggi kiprah Anies di pilpres 2024. Bismillah Anies for presiden R1 , 2024,” tulis @4r1f***.

“Oo tentu saja gak boleh. Pokoe jakarta dan Anies gak boleh kliatan berhasil atasi ini siruasi..jgn sampai tetiba rakyat nkri makin kurang kepercayaan ke bapak nganu gegara seorang Anies,” tulis @Taufik***.

“Saat lebaran 2020 (presiden melarang mudik, kecuali pulang kampung), pak anies membuat kebijakan melarang bus AKAP n pariwisata beroperasi untk mencegah penyebaran covid ke daerah, tp kebijakannya dibatalkan oleh mr. Luhut Panjaitan. Katanya hrs ikut kebijakan pemerintah pusat,” tulis @rida***.

Baca Juga: Buruan Cek! Bansos Tunai Rp300 Ribu Cair Juli 2021, Simak Cara Daftarnya Lengkap di Sini

“Anies tampak tak banyak bicara tp kerja nya nyata terlihat gak seperti The king of...” tulis @CumanSi***.

“Sialan lo bipang. Udah diminta lockdown sama pak Anies ga mau lo dulu. Sekarang virus udah nyebar kemana mana. Bandara lo biarin virusTKA china tetap masuk. BusseRp brengsek lo, musibah lo bikin fitnah ke pak Anies,” tulis @the_sch***.

Serta masih banyak lagi cuitan terkait hal ini. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x