"Urusan massal itu simpel sekali. Itu urusan inovasi yang gampang sekali kita buat dan sangat simpel buatnya," tegasnya.
Baca Juga: Di Hari Raya Idul Adha, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah Berawan
Terawan mengatakan, vaksin garapannya itu juga tak membutuhkan inkubator khusus.
"Secara teknis simpel buatnya. Yang penting sekarang ini adalah kita mempublish, mempublikasikan sebagai evidence, itu kuncinya," sambungnya.
Mantan MenKes ini juga mengatakan jika vaksin tersebut dikembangkan negara Indonesia akan menjadi negara pertama yang mengembangkan dendritik sel vaccine immunoterapy.
"Jadi bayangkan kita sudah punya tekonologinya kita tinggal kembangkan dan kita akan menjadi negara pertama yang mengembangkan dedintrik sel vaccine imunoterapy yang dunia juga sudah menyetuji menghipotesiskan untuk menjadi the beginning of the end, mulai mengakhiri Covid-19," tegasnya.***