Sentil Rocky Gerung yang Sebut Kebijakan Dungu, Henry Subiakto: Kedunguan Menghasilkan Kata-kata Dungu

- 30 Juli 2021, 15:24 WIB
Staf Ahli Kemenkominfo, Henry Subiakto.
Staf Ahli Kemenkominfo, Henry Subiakto. /Twitter.com/@henrysubiakto.

GALAMEDIA - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto memberikan kritik pedas pada pengamat politik Rocky Gerung.

Sebelumnya diberitakan, Rocky Gerung memberikan pendapatnya terkait narasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta bantuan ulama dalam mengatasi Covid-19 di Indonesia.

Narasi tersebut dibacalan pada saat perayaan ulang tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Official TV, pada Senin, 26 Juli 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi meminta bantuan para ulama untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Presiden Jokowi yakin dengan doa yang disampaikan dari para ulama, diiringi dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh mampus membuat Indonesia melewati pandemi ini.

“Saya meyakini dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh kita akan mampu melewati ujian yang sedang kita alami saat ini,” kata presiden.

Baca Juga: Setelah Banjir Bandang, Kebakaran Hutan Kini Landa Turki Selatan, 3 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Dievakuas

Terkait hal tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi seperti malu untuk meminta tolong sehingga narasinya berputar-putar.

“Ini pak Jokowi itu kayak orang malu-malu, mau minta tolong, tapi tanggung, jadi muter, melipir,” ujar Rocky dilansir melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 28 Juli 2021.

Menurut Rocky, semua orang pasti sudah berdoa tanpa diminta. Walaupun demikian, doa tersebut tidak ada hubungannya dengan kebijakan pemerintah.

Tak hanya itu, Rocky Gerung pun mengatakan bahwa doa tidak akan mengubah kebijakan dungu dari Presiden Jokowi.

"Doa itu tidak akan mengubah kebijakan yang dungu,” tutur Rocky Gerung.

“Jadi kalau ada upaya untuk menyelesaikan, maka doa akan efektif. Tapi yang terjadi gak ada upaya (untuk) menyelesaikan,” imbuhnya.

Sehingga, menurut Rocky Gerung, tidak ada gunanya Jokowi mengimbau jika kebijakannya tidak diperbaiki.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Fisip Unair, Henry Subiakto, pun memberikan kritikan pedas pada Rocky Gerung karena pernyataan yang disampaikannya dinilai sebagai orang yang tidak pantas.

Henry Subiakto berpendapat bahwa kata-kata dari Rocky Gerung bisa menyinggung orang yang sering berdoa.

Baca Juga: Dua Ormas di Kota Bandung Bentrok, Dua Orang Jadi Korban Penusukan

Pendapatnya ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @henrysubiakto pun menyampaikan kritikannya pada Jumat 30 Juli 2021.

"Jika benar orang ini bicara demikian, tidaklah pantas itu diucapkan oleh orang yg pernah sekolah & tahu disini bnyk penganut agama.

Tak hanya itu, Henry Subiakto menyebut pernyataan Rocky Gerung dinilai bisa menyinggung orang yang sering berdoa.

"Kata2 itu bisa menyinggung orang yg sering berdoa," tulis Henry Subiakto dikutip Galamedia.

"Tapi sdhlah sampah mmg menghasilkan bau sampah. Kedunguan menghasilkan kata2 dungu." tutup Henry Subiakto.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah