Jabar Tantangannya Berat, Percepat Vaksinasi dengan Jejaring Kolaborasi, Atalia: Kita Tidak Bisa Sendirian

- 7 Agustus 2021, 07:40 WIB
Proses vaksinasi massal di GOR Volly si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (6/8/2021). (Foto: Yana/Biro Adpim Jabar)
Proses vaksinasi massal di GOR Volly si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (6/8/2021). (Foto: Yana/Biro Adpim Jabar) /

"Harapannya dari sekarang akan dilakukan hal yang sama karena di setiap titik itu ada 56 ribu vaksin yang akan diberikan dikalikan dua (dosis vaksin)," kata Atalia.

Vaksinasi massal di Jabar sudah menggunakan pelayanan digital. Pelayanan digital ini bahkan dilakukan dari mulai pendaftaran, skrining, hingga pemberian sertifikat vaksin.

 Baca Juga: 10 Manfaat Membaca Shalawat Nabi, Salah Satunya Pengampunan Dosa

"Yang menarik vaksin di tempat ini_paperless, _ sangat meminimalisasi penggunaan kertas jadi dimulai dari mereka mendaftar, mereka mengantre seperti apa. Bahkan pada saat dilakukan skrining tanpa menggunakan kertas," kata Atalia.

"Dari situ mereka terus sampai pada akhirnya mereka menunggu setelah menunggu setelah divaksin tanpa kertas. Informasi mengenai mereka sudah selesai istilah sudah lulus dilakukan vaksin itu juga tanpa kertas dikirimkan melalui WhatsApp masing-masing," sebutnya.

Jabar masih berjuang untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dan menjadi provinsi fokus Pemerintah Pusat bersama DKI Jakarta dan Banten. Pertengahan Juni cakupan vaksinasi Jabar tercatat masih 12 persen, tapi dengan berbagai upaya percepatan kini cakupannya sudah meningkat.

Baca Juga: Pep Guardiola Lebih Tertarik Datangkan Harry Kane, Messi Bakal Berlabuh ke PSG?

Jabar sendiri saat ini telah mulai melakukan vaksinasi dosis ketiga sebagai penguat (booster) bagi para tenaga kesehatan yang dulu mendapat giliran pertama divaksin.

Data Pikobar per 2 Agustus 2021, dosis pertama 16,52 persen, dosis kedua 7,72 persen, dosis ketiga 0,01 persen. Total Jabar telah menerima 11,4 juta dosis vaksin dari Pemerintah Pusat, sekitar 9,1 juta dosis telah diinjeksi ke 5,7 juta orang di 27 kab/kota. Tingkat pemakaian vaksin sudah 80,37 persen.

Jabar sendiri masih defisit 1,09 juta dosis vaksin untuk mempercepat vaksinasi lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan remaja. Sementara vaksinasi anak 18-59 persen baru dilakukan di dua kawasan yakni Bodebek dan Bandung Raya.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah