Vaksinasi Massal bagi Milenial Diharapkan dapat Membantu Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

- 22 Agustus 2021, 18:45 WIB
ilustrasi vaksinasi.
ilustrasi vaksinasi. /Prokopim Setda Kota Bandung/

GALAMEDIA - Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan berharap vaksinasi Covid-19 bagi milenial, dapat membantu persiapan dibukanya kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Mengingat selama ini proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) dilakukan secara daring karena kondisi pandemi.

"Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemuda-pemudi dan OKP mahasiswa Bandung ini, karena selain menjadi sebuah inovasi dalam penyelenggaraan vaksinasi Covid-19, tetapi juga merupakan upaya persiapan dibukanya kembali PTM terbatas," ungkapnya pada Vaksinasi Covid-19 oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bandung di Sport Jabar Arcamanik, Jln. Arcananik, Kota Bandung, Minggu, 22 Agustus 2021.

Menurutnya kegiatan tersebut, merupakan terobosan baru dalam rangka membantu percepatan target vaksinasi Covid-19 Pemerintah Kota Bandung.

Sehingga target terbentuknya herd immunity di masyarakat pada September mendatang, dengan vaksinasi 70 persen dapat tercapai.

Baca Juga: Jeeselyn Lolos ke Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Lord Adi Bakal Tersingkir?

"Apalagi kegiatan ini dilakukan oleh milenial dan untuk milenial," ujarnya.

Tedy menuturkan bahwa hadirnya kolaborasi kaum milenial dengan Pemerintah Kota Bandung, dapat menjadi tambahan energi baru dalam rangka mensukseskan program percepatan vaksinasi Covid-19 di masyarakat, khususnya bagi kelompok lansia.

Mengingat selain lansia merupakan kelompok paling rawan terpapar Covid-19, tetapi hingga saat ini, pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi lansia di Kota Bandung baru mencapai sekitar 60-65 persen.

"Maka saya mengajak kepada semua masyarakat, jika di sekitar rumahnya ada lansia yang belum di vaksin, tolong segera komunikasikan kepada petugas puskesmas atau aparat pemerintah kewilayahan setempat. Jarena lansia ini kelompok yang cukup rawan terpapar covid-19," jelasnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat yang telah divaksin, agar tetap menjaga disiplin protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Serta saling mengingatkan juga mengedukasi, bila ada anggota keluarga atau masyarakat yang tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Mahasiswa ITB Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polisi Temukan Secarik Kertas

"Vaksinasi covid-19 bukan berarti seseorang akan terbebas dari potensi terpapar Covid-19, maka penting untuk saling mengingatkan dan mengedukasi," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi Covid-19 massal bagi milenial ini, berawal dari kondisi di lapangan akan masih banyaknya anak muda yang belum terfasilitasi untuk mendapatkan vaksinasi covid-19.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk dapat memfasilitasi bila para milenial mengajukan permintaan kebutuhan dosis vaksin, termasuk yang bersedia menjadi tenaga relawan dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 di masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Kegiatan Vaksinasi, Yusron Hidayat menerangkan bahwa dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 massal bagi milenial Bandung ini, pihaknya menyediakan 1300 dosis vaksin Astrazeneca bagi para milenial se- Kota Bandung.

"Karena upaya yang kami lakukan ini sebagai bentuk ikhtiar agar Indonesia, khususnya Kota Bandung dapat keluar dari situasi pandemi Covid-19. Karena penanganan covid-19 merupakan tugas dan kewajiban bersama, sehingga diperlukan adanya kolaborasi dan sinergitas dari seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum milenial," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah