Tanggapi Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, PKS: Lapas di Indonesia Alami Over Kapasitas!

- 8 September 2021, 16:49 WIB
Sekitar 41 orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten.
Sekitar 41 orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten. //Foto: Twitter/Hasan/ /

GALAMEDIA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Aboebakar Al-Habsy sampaikan duka mendalam atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang, Banten.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu 8 September 2021 sekitar pukul 02.30 WIB, Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang, Banten, Terbakar.

Sekitar 41 narapidana meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat juga 74 orang luka ringan dan 8 orang luka berat.

Sementara, para korban tewas pun langsung dilarikan ke kamar mayat RSUD Kabupaten Tangerang.

Menanggapi kejadian hal tersebut Politikus PKS Aboebakar Al-Habsy menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian yang memakan korban tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, PKS: Lapas di Indonesia Alami Over Kapasitas!

“Saya menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya 41 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang, Banten, dalam kebakaran tadi pagi,” ungkapnya dikutip Galamedia dari laman PKS.

Pria yang akrab disapa Habib Aboe ini mengaku prihatin dan sangat menyayangkan terjadinya kebakaran tersebut.

Ia kemudian meminta aparat keamanan untuk segera melakukan penyelidikan yang mendalam atas penyebab terjadinya kebakaran lapas tersebut.

“Sebagai anggota Komisi III saya minta Dirjend PAS segera membuat Langkah tanggap darurat untuk memberikan pertolongan terharap 73 warga binaan yang terluka," katanya.

"Harus diberikan perawatan terbaik untuk mereka semua, baik yang dirawat di rumah sakit, di rawat di klinik, maupun yang masih berada di lapas,” ungkapnya.

Dirjen PAS juga perlu segera memberikan kabar kepada keluarga warga binaan mengenai kondisi keluarga mereka.

Baca Juga: Dukung Kemandirian, Kemensos Kembali Berikan 428 Alat Bagi Penyandang Disabilitas

“Dapat pula dibuat Call Centre oleh Lapas Kelas 1 Tanggerang, agar masyarakat bisa mengupdate kondisi keluarga tanpa mendatangi lapas," kata Habib Aboe.

"Dengan demikian dapat dihindari terjadinya kerumunan di lokasi Lapas Tanggerang,” pungkas Sekjen DPP PKS ini.

Sementara Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan ini menambahkan bahwa perlu pengaturan secara khusus untuk prosedur indentifikasi dan pengembalian jenazah yang meninggal agar protokol Kesehatan tetap terjaga dengan baik.

“Dirjen PAS perlu melakukan penyelidikan mengenai penerapan SOP penanganan kebakaran di lapas," tutur Politikus PKS itu

"Harus dilakukan audit, bagaimana sebenarnya kejadian kebakaran ini, dan kenapa sangat banyak korban yang meninggal dunia, apakah memang ada SOP yang tidak dilakukan, ataukah ada kelalaian dari petugas yang menyebabkan warga binaan tak tertolong,” tegasnya.

Selain itu, Dirjend PAS perlu mengevaluasi SOP evakuasi lapas jika terjadi kebakaran.

“Seharusnya ada pola mitigasi yang bisa dilakukan, sehingga jika terjadi kebakaran di lapas tidak akan memakan korban sebanyak ini," katanya.

"Apalagi banyak lapas di Indonesia yang mengalami over kapasitas,” tutup Bendahara Umum FPKS DPR RI ini.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah