"Teknologi tersebut dapat digunakan di bidang biomedis lain seperti onkoterapi dan pengobatan cacat gen," kata ahli imunologi.
Baca Juga: 4 Fakta Mengagumkan Tentang Spanyol, Pengguna Bahasanya Ternyata Mengalahkan Bahasa Inggris
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China juga mengklaim bahwa vaksin mRNA buatan mereka bisa menangani varian seperti Delta dan Beta.
ARCoVax telah disetujui untuk memulai uji klinis tahap akhir di Meksiko dan Indonesia oleh otoritas kesehatan setempat, Yunnan Walvax Biotechnology Co mengumumkan pada 31 Agustus.
Lebih lanjut, ahli imunologi China mengatakan bahwa vaksin mRNA mereka akan dijadikan vaksin booster bagi masyarakat China.***