Network
GALAMEDIA - Tenaga ahli utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin geram kepada Rocky Gerung lantaran membawa-bawa namanya dalam kanal Youtube Fadli Zon.
Ali Mochtar Ngabalin atau yang kerap disapa Ngabalin itu heran lantaran Rocky Gerung bukannya membahas Profeson Senior UGM yang menyurati dirinya.
Rocky Gerung malah membahas Ngabalin yang dinilai bahagia ketika dirinya disomasi oleh pihak PT Sentul City tbk.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Senin, 20 September 2021: Antam dan UBS Stabil dan Murah
Hal tersebut disampaikan Ngabalin melalui akun media sosial Twitter miliknya @AliNgabalinNew pada Minggu, 19 September 2021.
Terlampau kesal, bahkan Ngabalin pun menyebut Rocky Gerung dengan sebutan Profesor Abal-abal dan Raja Dungu.
"ROCKY PROFESOR ABAL-ABAL anda benar-benar RAJA DUNGU. kenapa anda tdk membahas saja sang Profesor Senior UGM yg menyurati anda?" kata Ngabalin dikutip Galamedia dari akun Twitter resminya.
Baca Juga: Heran! Dirinya Terus Diserang Rocky Gerung, Ngabalin: Anda Benar-benar Raja Dungu
Ali Mochtar Ngabalin pun bingung mengapa malah dirinya yang Rocky Gerung bahas dalam diskusi di kanal Youtube Fadli Zon itu.
"Koq malah saya yg kau bahas. 'kenapa ngana' kalap banget sih rock?" tanya Ngabalin.
Sementara di sisi lain, Rocky Gerung diketahui menjadi bintang tamu dalam kanal Fadli Zon Official yang tayang pada Sabtu, 18 September 2021 dengan judul 'Berkunjung ke Rumah Rocky Gerung, Kembalikan Tanah Untuk Rakyat'.
Dalam video tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa dirinya mendapat surat terbuat dari pengajar senior di Universitas Gajah Mada.
Baca Juga: Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kece, Nicho Silalahi: Aku pun Akan Sepertimu Jenderal
"Saya dapat suatu surat terbuka dari seorang guru besar atau pengajar senior di Universitas Gadjah Mada, Hanoto siapa itu panjang namanya," ungkap Rocky.
"Dia ketua dewan pakar seknas Jokowi, dia bilang saudara Rocky itu dapat laknat. Karena mulutnya nggak bisa dijaga," sambungnya.
Mengetahui hal tersebut, Rocky Gerung merasa heran mengapa seorang akademisi justru mempersempit masalahnya.
"Jadi seorang akademisi yang harusnya paham bahwa ini hubungan political economy, yang di belakangnya ada modal kekuasaan," kata Rocky.
Baca Juga: 213 Desa Masuk Zona Hijau, Bupati Bandung Ingatkan Warganya Mau Divaksin
Rocky Gerung lantas mengatakan bahwa yang ada di kepala seorang profesor senior itu adalah kedunguan. "Itu akhirnya menyempitkan pikirannya itu dengan saya itu dilaknat. Jadi kedunguan itu ada di kepala seorang PhD," ujarnya.
Rocky Gerung juga kemudian menyinggung nama Ngabalin yang senang kalau dirinya mau digusur. "Apalagi Ngabalin kan. Ngabalin senang betul saya mau digusur," katanya.
Rocky merasa aneh dengan sikap Ngabalin. Pasalnya, Ngabalin adalah pejabat negara yang tak semestinya senang jika rakyat digusur.
"Padahal dia pejabat negara, kok senang rakyat digusur. Memang otaknya," kata Rocky.***
