Gagal di 5 Aspek Sekaligus, Rizal Ramli Minta Jokowi Berkaca: Kinerjanya Payah Banget

- 24 September 2021, 11:13 WIB
Kolase Foto Presiden Jokowi  dan Rizal Ramli //* /Instagram/@jokowi/@rizalramliofficial
Kolase Foto Presiden Jokowi dan Rizal Ramli //* /Instagram/@jokowi/@rizalramliofficial /

GALAMEDIA – Ekonom senior, Rizal Ramli (RR) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkaca dengan kinerjanya selama ini.

Sebab, menurut RR, presiden ketujuh itu telah gagal di berbagai bidang dalam mengurus bangsa.

Hal ini diutarakan RR melalui kanal Youtube Refly Harun yang diunggah pada Kamis, 23 September 2021.

Baca Juga: RESMI, Ini Lirik Lagu My Universe BTS dan Coldplay yang Baru Saja Dirilis

Ahli hukum tata negara, Refly Harun mulanya menanyakan alasan RR kerap menginginkan pemerintahan Jokowi segera diganti.

“Abang terang-terangan pengen pemerintah ini diganti, itu kenapa bang?” tanya Refly.

RR mengakui bahwa dia menginginkan hal tersebut dan meminta Jokowi untuk berkaca atas kinerjanya.

“Ya memang saya minta Jokowi supaya ngaca, supaya tahu diri, karena kinerjanya payah banget,” ujar RR.

Baca Juga: Fero Walandouw Beberkan Hal Ini dan Minta Maaf pada Verrell Bramasta

Pertama, soal ekonomi yang makin memburuk bahkan sebelum pandemi.

“Kinerja soal ekonomi, sebelum pandemi saja sudah rusak, hari ini lebih rusak lagi. Itu ada angka-angkanya,” tuturnya.

Kedua, mengenai demokrasi yang dinilai RR semakin mundur.

“Kedua, dia bukan mengembangkan demokrasi, malah demokrasi jalan mundur. Kita dari dulu, dari muda kan pro demokrasi,” ungkapnya.

“Dia bikin demokrasi mundur. Kembali lagi KKN, kembali lagi semangat otoriter,” imbuhnya.

Baca Juga: Kini Ujian Tertulis SIM di Polrestabes Bandung Menggunakan Aplikasi e-AVIS

Ketiga, Jokowi dianggap gagal untuk melawan korupsi bahkan KPK dibuat lemah serta hukuman selalu diberi diskon.

“Ketiga, dia gagal untuk melawan gerakan anti korupsi. Faktanya dia bikin lemah KPK, orang-orang hukumannya pun makin rendah dan sebagainya, dapat discount semua,” bebernya.

Keempat, gagal menyejahterakan rakyat Indonesia.

“Keempat itu, gagal meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jadi gagal di ekonomi, demokrasi, pemberantasan korupsi, (dan) kesehjateraan,” ucap RR.

Terakhir, gagal memberangkatkan umat untuk berhaji.

“Terakhir, gagal berangkatkan rakyat naik haji,” imbuhnya.

Baca Juga: PON XX Papua: Bisbol Jabar Tumbang di Tangan DKI Jakarta

Lebih lanjut, RR kembali menegaskan poin-poin tersebut.

“Jadi kembali lagi, satu gagal menyembuhkan ekonomi, gagal menyeimbangkan demokrasi, malah mundur. Ketiga gagal memberantas korupsi, malah makin meluas.”

“Empat kesejahteraan rakyat yang dasar. Itu kebijakan ekonominya terutama pajak selalu memberatkan menengah ke bawah, pendidikan mau dipajakin. Tapi buat yang kaya, oligarki dimudahkan semua. Royalti batu bara di nol-in, pengusaha dikasih bebas pajak 20 tahun,” jelasnya.

Sehingga tidak ada keberpihakan Jokowi terhadap rakyatnya soal ekonomi.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Jumat, 24 September 2021: Antam dan UBS Turun, Ukuran 1 Gram Kembali Tersedia

“Jadi gak ada keberpihakan sama sekali dan pasti gagal mensejahterakan rakyat,” paparnya.

“Terakhir gagal naik haji, dua tahun berturut-turut,” tambahnya.

Atas dasar itu, RR memberi pesan khusus untuk Jokowi terkait kekuasannya.

“Jadi saya minta, Mas Jokowi makin lama Mas Jokowi di sana, beban rakyat biasa dan warisan buat siapapun nanti, ini akan kompleks."

“Karena meninggalkan beban yang luar biasa,” pungkasnya. ***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x