Pelajar Divaksinasi Covid-19, Orangtua Lebih Tenang Anak Masuk Sekolah Tatap Muka

- 29 September 2021, 16:38 WIB
Ilustrasi vaksin dikalangan pelajar.
Ilustrasi vaksin dikalangan pelajar. /Pexels/ Frank Merino

GALAMEDIA - Pemerintah khususya Pemkot Cimahi terus mengejar target vaksinasi. Salah satu vaksinasi yang terus digalakan untuk kalangan pelajar.

Hal ini sangatlah wajar karena kini sejumlah sekolah sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Vaksinasi yang diberikan kepada pelajar ini memang berpengaruh pada orangtua juga. Dimana mereka mengaku lebih tenang anaknya melaksanakan PTM Terbatas kalau sudah
divaksin.

Seperti dikatakan Edi Kusnaedi, Warga kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Menurutnya, vaksinasi yang diberikan kepada pelajar membuat dirinya tenang
ketika anaknya melakukan PTM.

Baca Juga: Anggap PKI Seperti Maling, Hilmi Firdausi: Kenapa Banyak yang Gerah Kepada Orang yang Mewaspadai PKI?

"Jelas kalau sudah divaksin lebih tenang karenan dengan divaksin berarti imun si anak meningkat hingga terhindar dari penyebaran Covid-19," katanya.

Edi mengakui, meskipun anaknya sudah divaksin, bukan berarti tidak akan terpapar Covid. Karenannya dia selalu mengingatkan anaknya untuk selalu mentaati protokol
kesehatan yang diwajibkan pihak sekolah.

"Minimal sebelum berangkat sarapan, kemudian menggunakan masker dan membawa handsanitizer. Kalau pulang sih bisa dihindari berkerumun karena dijemput pakai motor,"
ujarnya, Rabu 29 September 2021.

Hal yang sama dikatakan Erna, warga lainnya. Menurutnya agar orangtua tenang, pemerintah vaksinasi harus dipercepat agar bisa menjangkau semua pelajar.

Baca Juga: Gempa di Atas Magnitudo 8 Disertai Tsunami Mengancam Wilayah Cilacap, BMKG: Sewaktu-waktu Bisa Terjadi

"Pihak sekolah juga harus ketat menerapkan protokol kesehatan hingga tidak ada yang terpapar Covid," katanya.

Sementara itu PTM di Kota Cimahi bakal dilanjutkan. Pasalnya, PTM yang sudah berjalan selama tiga pekan tersebut diklaim berjalan lancar dan nihil temuan kasus Covid-
19.

Seperti diketahui PTM di Kota Cimahi sudah dimulai sejak 6 September lalu. PTM dilaksanakan untuk jenjang TK, PAUD, SD dan SMP yang berada dibawah naungan Dinas
Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi.

"Evaluasinya Alhamdulillah lancar. Tidak ada temuan kluster PTM, dan jangan sampai ada," kata Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono.

Baca Juga: Anya Geraldine Pamer Potret Air Terjun Banyumala, Outfitnya Bak 'Istri Yakuza'

Dijelaskannya, tidak ada temuan kasus Covid-19 baik guru maupun siswa untuk jenjang TK, PAUD dan SMP. Hanya saja ada temuan satu siswa SD yang terkonfirmasi positif
terpapar virus korona.

Namun dirinya memastikan temuan kasus tersebut bukan berasal dari kluster PTM.

Berdasarkan hasil tracing, kata Harjono, siswa tersebut terpapar Covid-19 usai dibawa
keluarganya bepergian ke luar kota. Apalagi yang bersangkutan belum mengikuti PTM sejak awal.

Menurutnya, mengingat PTM selama ini berjalan lancar, rencana pihaknya akan membuat nota dinas kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana untuk meminta
persetujuan agar durasi pembelajaran dan pertemuan ditambah.

Baca Juga: Pembangunan Harus Buat Rakyat Makmur Bukan Sebaliknya, Rizal Ramli: Seperti Pembangunan di Orde Baru  

Usulan itu masuk dari para guru di sekolah yang menilai durasi yang sudah ada saat ini kurang efektif dan terlalu singkat.

"Insya Allah minggu depan akan kita tambah. Jadi rencananya ingin meminta Pak Plt karena kondisinya," sebut Harjono.

Untuk pencegahan penularan virus korona, pihaknya akan lebih memperketat penerapan protokol kesehatan, serta kegiatan 3T yakni tracing, testing dan treatment. Salah
satunya melakukan pengetesan menggunakan swab test antigen.

Pengetesan sudah dilaksanakan terhadap para guru, dan rencananya akan dilaksanakan di setiap Puskesmas.

"Sempat ada yang hasilnya samar, terus dilanjutkan dengan PCR, tapi Alhamdulillah negatif," paparnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah