Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta: 46,6 Persen Publik Percaya Ancaman Kebangkitan PKI Itu Nyata

- 1 Oktober 2021, 15:30 WIB
Ketua Umum Gelora Anis Matta.
Ketua Umum Gelora Anis Matta. /Foto: Dok. Gelora.

Disebutkan, Puluhan juta rakyat Uni Soviet, China, dan negara-negara lain di bawah Sistem Komunisme menjadi korban kelaparan dan pembantaian.

"Itulah yang menyebabkan China segera beralih ke Kapitalisme begitu Mao wafat pada 1976. Lalu Uni Soviet runtuh thn 1991 dan juga segera beralih ke Kapitalisme," katanya.

Sebagai ideologi, lanjut dia, Komunisme tidak memiliki instrumen metodologi untuk melakukan koreksi dan pembaharuan di dalam dirinya. Itu yang membedakannya secara fundamental dengan Kapitalisme.

Ia mengatakan, Ide Sosialisme Pasar yang diperkenalkan Deng Xiaoping 1984 sebenarnya lebih merupakan “siasat bahasa” dan “mekanisme kontrol” yang ditujukan untuk mengelola transisi persuasif menuju Kapitalisme.

Pasarnya bekerja dengan cara Kapitalisme, tapi kontrol atas populasi yang sangat besar dilakukan dengan instrumen ideologi Komunisme.

Selama 30 tahun pertama pendekatan itu tampak efektif. Tapi kontradiksi sistemiknya dalam satu dekade terakhir ini mulai memperlihatkan tanda-tanda buruk.

Kedua, secara geopolitik peristiwa berdarah G30S PKI tahun 1965 itu merupakan “residu” Perang Dingin (1946-1991).

Baca Juga: Heboh Risma Ancam Tembak Petugas PKH Gorontalo, Gus Umar: Marah Mulu, Ga Capek Apa?

"Kita menjadi 'korban' dari perang proxy antara Kapitalisme dan Komunisme, antara Blok Barat dan Blok Timur. Kita adalah 'collateral damage' dalam tatanan dunia yang bipolar," katanya.

"Kedua blok itu berperang dalam sebuah drama yang tegang, dimana seluruh belahan dunia menjadi panggung, sedemikian tegangnya sampai ke tepi jurang, tapi yang masuk ke dalam jurang adalah kita. Bukan mereka. Sampai salah satunya kalah. Lalu runtuh," katanya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x