Network
GALAMEDIA - Kebakaran maut terjadi di rumah sakit rujukan atau RS rujukan Covid-19. Sembilan orang dinyatakan tewas akibat peristiwa tersebut.
Kejadian kebakaran maut itu menimpa rumah sakit rujukan Covid-19 di Romania, Jumat, 1 Oktober 2021.
Insiden itu merupakan kebakaran maut ketiga kalinya yang terjadi di rumah sakit dalam waktu kurang dari setahun.
Baca Juga: Jelang Persib vs PSM 2 Oktober 2021, Pemain Ini Bakal Gantikan Peran Igbonefo dan Nick Kuipers
Baca Juga: Mang Oded Ajak Generasi Muda Lebih Memahami Pancasila
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api di rumah sakit tersebut di Kota Constanta sekitar pukul 07.55 GMT, setelah melibatkan petugas tambahan dari daerah terdekat.
Dilansir Reuters, tayangan video memperlihatkan pasien-pasien melompat dari jendela lantai bawah rumah sakit dan para petugas mengevakuasi orang-orang.
Menteri Kesehatan Cseke Attila mengatakan 113 pasien berada di rumah sakit itu ketika kebakaran terjadi, termasuk 10 pasien di ruang ICU.
Baca Juga: Pekerja Rokok Terancam Terdampak, FSP RTMM-SPSI Jabar Tolak Rencana Kenaikan Cukai Rokok
Tim tanggap darurat kemudian menyeleksi prioritas para pasien untuk ditangani sesuai tingkat kedaruratan mereka.
Sejauh ini, 50 pasien telah dievakuasi dan dipindahkan ke rumah-rumah sakit lain.
Tercatat ada lebih dari 12.100 pasien Covid-19, termasuk 315 anak, yang dirawat di rumah sakit-rumah sakit Romania pada Kamis. Angka itu mencakup 1.364 pasien ICU.
Pada Februari, empat pasien tewas dalam kebakaran di sebuah rumah sakit perawatan Covid-19 di ibu kota negara, Bucharest.
Baca Juga: Polri Ungkap Situasi Terkini Jelang Pembukaan PON XX Papua, 21.268 Personel Keamanan Dikerahkan
Selain itu pada November tahun lalu, 10 orang di ruang ICU rumah sakit wilayah Piatra Neamt juga meninggal.
Jumlah infeksi baru Covid-19 di Romania mencapai 12.032 pada Kamis dan ruang ICU di seluruh negeri penuh.
Romania adalah salah satu negara Uni Eropa dengan infrastruktur layanan kesehatan yang paling kurang berkembang.
Bahkan sebelum pandemi muncul, sistem layanan kesehatan negara itu sudah tertekan akibat korupsi, pemborosan, dan pengelolaan yang dipolitisasi.
Di antara 27 negara Uni Eropa, Romania mencatat tingkat vaksinasi terendah kedua.***
