Jadi Juara Thomas Cup Tanpa Kibarkan Bendera Merah Putih, Pemerintah Jadi Sasaran Kemarahan Taufik Hidayat

- 18 Oktober 2021, 08:01 WIB
Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat./ /Instagram @taufikhidayatofficia/
Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat./ /Instagram @taufikhidayatofficia/ /

GALAMEDIA - Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat mengapresiasi pencapaian tim beregu putra Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara di ajang Thomas Cup 2020.

Taufik Hidayat berterimakasih kepada semua punggawa tim bulutangkis beregu putra atas kerja kerasnya yang berhasil membawa pulang kembali Piala Thomas Cup ke tanah air.

Prestasi ini sangat berarti bagi Indonesia, sebab terakhir kali Piala Thomas Cup berhasil dibawa pulang ke tanah air itu pada tahun 2002 lalu.

Baca Juga: Ini Doa yang Disunahkan Nabi Sebelum Menjalankan Aktivitas, Berharap Diberi Kelancaran dan Kemudahan

Kini Hendra Setiawan dan kawan-kawan berhasil memulangkan kembali Piala Thomas Cup yang selama 19 tahun tak bisa diraih tim bulutangkis beregu putra Indonesia.

"Selamat Piala Thomas Cup kembali ke INDONESIA, terima kasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis indonesia," kata Taufik Hidayat melalui unggahan di akun Instagram miliknya, dikutip Galamedia, Senin 18 Oktober 2021.

Kendati bangga dengan prestasi yang diraih oleh tim bulutangkis beregu putra tersebut, tetap saja ada hal yang sangat mengganggu Taufik Hidayat.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Mushowwir, Al Ghoffar, Al Qohhar, Semoga Allah Mengampuni Dosa Kita

Peraih emas olimpiade Athena 2004 itu, menyoroti bendera merah putih yang diganti dengan bendera berlogo PBSI pada saat tim bulutangkis beregu putra Indonesia naik podium.

Seperti diketahui, Indonesia mendapat sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) dan dilarang mengibarkan bendera merah putih di ajang olahraga apapun.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x