Bela Densus 88 Antiteror, Kompolnas: Untuk Lumpuhkan Teroris, Matikan Sumber Dananya

- 9 November 2021, 12:35 WIB
Ratusan kotak amal diamankan petugas, diduga milik jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung.
Ratusan kotak amal diamankan petugas, diduga milik jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung. /Antaranews.com/

Baca Juga: Sebut Negara Tengah Diperalat, Politisi Senior Partai Demokrat: Yang Kita Lawan Bukan Saja Korupsi

"Mereka bahkan punya bisnis legal sebagai sumber dana untuk mengelola organisasi, termasuk memberangkatkan ratusan anggotanya ke Suriah," kata Benny.

Pendanaan ini, kata Benny, sangat penting bagi organisasi teroris. Pendanaan tersebut ibarat darah bagi tubuh manusia.

Untuk itu, Benny menekankan masyarakat harus belajar tentang perkembangan jaringan teroris yang semakin maju dan canggih agar tidak tertinggal informasi, baik cara teroris berkomunikasi dengan teknologi terkini maupun cara teroris mencari dukungan dana.

"Oleh sebab itu marilah kita belajar tentang perkembangan jaringan teroris yang semakin maju dan canggih," kata Benny.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan orang yang diduga terlibat jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung pada periode akhir Oktober sampai awal November 2021.

Baca Juga: Anies Utang 180 Miliar Untuk Formula E, PDIP: Banyak yang Ditutupi, Mulai Terbongkar

Kepolisian juga menyita 791 dan 500 kotak amal saat menangkap beberapa terduga teroris di Lampung minggu lalu.

Namun, penangkapan dan penyitaan itu dikritik oleh beberapa kelompok masyarakat, di antaranya politisi.

Anggota DPR RI Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (6/11), mengunggah cuitan, "Densus 88 versus Kotak Amal. Islamofobia akut".***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x