Setelah mendengar ucapan seorang mahasiswa itu, Dedi tegas meminta dia ikut membersihkan pasar.
"Anda mau memungut sampah silahkan, mau berargumentasi silahkan," sambungnya.
Karena perdebatan masih berlanjut, Dedi akhirnya membawa mahasiswa itu ke sebuah ruangan.
Mahasiswa itu terus mengajak debat Dedi hingga akhirnya Dedi bertanya asal wilayah mahasiswa itu.
Baca Juga: Ustadz Farid Ahmad Okbah Diduga Terlibat Terorisme, Pengacara: Beliau Sangat Cinta dengan Indonesia
Mahasiswa itu ternyata berasal dari Plered. Dedi lantas mengatakan soal penertiban parkir dan sampah yang menumpuk di wilayah rumah mahasiswa itu.
Mahasiswa itu terus menjawab pernyataan Dedi. Bahkan dia mengatakan urusan parkir seharusnya diurus oleh Dinas Perhubungan dan sampah seharusnya diangkut Dinas Lingkungan Hidup.
Dedi Mulyadi nampak berang dengan argumentasi mahasiswa itu.
"Mungut sampah pakai kompetensi. Orang yang berpikir kayak Anda ini membuat negara tidak maju. Silih sedekkeun, tidak punya keinginan memperbaiki secara langsung, pinternya berteori dan ngomongnya tinggi," kata Dedi.