'Sentil' Luhut Binsar Terkait Kebijakan Karantina, Susi Pudjiastuti: Seingat Saya Virusnya Sama

- 21 Desember 2021, 18:37 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti. /Instagram.com/@susipudjiastuti115
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti. /Instagram.com/@susipudjiastuti115 /

GALAMEDIA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 'menyentil' Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait kebijakan karantina.

Susi Pudjiastuti melalui akun media sosial Twitter miliknya menghujani Luhut Binsar Pandjaitan dengan pertanyaan bertubi-tubi terkait kebijakan karantina.

Susi menanggapi terkait pernyataan Luhut yang mengatakan bahwa ada banyak orang yang memiliki uang meminta untuk karantina gratis.

Kemudian, Susi mempertanyakan mengapa hanya pejabat saja yang diperbolehkan karantina di rumah pribadi.

Baca Juga: Ingin Polri Dicintai Rakyat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Minta Bimbingan dan Saran Senior

Ia pun mempertanyakan mengapa masyarakat biasa tidak boleh memilih karantina di rumah masing-masing padahal hal itu bisa menghemat pengeluaran.

Sementara para pejabat atau VIP justru boleh berhemat atau bahkan menjadi pelit dengan cara karantina di rumah masing-masing.

"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri?? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri??" tulis Susi dalam cuitannya dikutip Galamedia, pada Selasa, 21 Desember 2021.

"Kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat /vip?? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/ pelit ?? Kenapa cara karantina berbeda," sambung Susi.

Baca Juga: Terpisah Jarak Dua Tahun Lamanya, Atta Halilintar Akhirnya Bertemu Keluarga di Turki: Semua Menangis Bahagia

Tak hanya itu, wanita asal Pangandaran ini menyoroti adanya perbedaan dalam pelaksanaan karantina, antara pejabat dan vip serta masyarakat biasa.

Susi pun menilai wajar jika masyarakat menginginkan karantina gratis lantaran menurutnya virus yang menyerang pejabat atau masyarakat biasa itu sama.

"Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat, seingat saya virusnya sama," ujar Susi dalam cuitannya yang lain.

Susi lalu membandingkan karantina pejabat dan masyarakat dengan tes PCR yang wajib dilakukan oleh penumpang pesawat dan mobil tidak.

"Masyarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak-anak belum vaksin, PCR," paparnya.

Baca Juga: Ingin Polri Dicintai Rakyat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Minta Bimbingan dan Saran Senior

Sebelumnya, Luhut memberikan kecaman kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Kecaman itu diberikan kepada kalangan orang kaya dan mampu dari segi ekonomi namun enggan melakukan karantina mandiri di hotel sesuai dengan aturan pemerintah.

Hal itu disampaikan Luhut berdasarkan laporan yang diterimanya dari Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Kami tadi sudah minta kepada Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta, yang ternyata banyak yang memberikan sebaran video itu," kata Luhut.

"Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Tapi dia minta supaya dia dikarantina di Wisma Atlet karena gratis," katanya dalam konferensi pers PPKM secara daring di Jakarta, Senin.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah