Network
GALAMEDIA - Tahun 2022 segera tiba, namun NASA memprediksi bahwa akan ada asteroid cukup besar yang mendekati bumi di awal tahun.
Pihak NASA bahkan mengatakan bahwa asteroid tersebut berukuran sebesar bus.
NASA menyatakan asteroid bernama 2014 YE15 itu ditemukan pada tahun 2014.
Kemungkinan, asteroid tersebut akan mendekati bumi pada 6 Januari 2022 dengan jarak sekitar 7.400.000 km.
Baca Juga: Pengusaha Harus Memiliki Peran Strategis dalam Meningkatkan Perekonomian Jabar
Asteroid 2014 YE15 itu memiliki lebar sebesar tujuh meter atau seukuran bus.
Walaupun demikian, pihak NASA mengatakan bahwa asteroid tersebut tidak akan dianggap sebagai ancaman besar.
Pasalnya, menurut Badan Antariksa milik Amerika Serikat tersebut bahwa objek langit yang memiliki ukuran lebih besar dari 150 meter dan mendekati bumi dengan jarak 7,5 juta kilometer baru bisa dianggap sebagai 'Berpotensi Bahaya'.
Namun, menurut NASA, pada akhir tahun nanti mungkin terbukti berbahaya karena pada 29 Desember, sebuah asteroid dengan lebar sekitar 149 meter akan datang lebih dekat ke Bumi, dalam jarak 3.540.000 km.
Dilansir Galamedia dari laman English Jagran, Pihak NASA pun hingga saat ini masih terus mengawasi momen mendekatnya asteroid tersebut secara teratur.
Baca Juga: Juragan 99 Presiden Arema FC Berikan Rp 500 Juta untuk Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Tak hanya itu, NASA pun dengan rutin memperbarui daftar lima asteroid berikutnya yang akan mendekati Bumi.
Di sisi lain, NASA menyatakan biasanya asteroid baru akan muncul dalam jarak relatif dekat dengan planet setiap dua hari sekali.
NASA mengatakan pihaknya harus terus memantau kedatangan asteroid lantaran setiap asteroid kecil pun bisa saja menimbulkan ancaman yang besar.
Oleh karena itu, momen setiap asteroid harus dilacak dengan cermat, teratur, dan tidak boleh diabaikan.
Baca Juga: Terungkap! Ini Peran Oknum Kolonel P dan 2 Prajurit TNI AD yang Tewaskan Sejoli di Nagreg
Hal tersebut dilakukan, mengingat kejadian pada 2013 silam. Diketahui, sebuah asteroid selebar 20 meter meledak di atas Chelyabinsk, Rusia.
Asteroid tersebut pun diketahui melepaskan energi yang sama dengan sekitar 26 hingga 33 ledakan bom nuklir.
Akibat ledakan tersebut, sejumlah bangunan mengalami kerusakan, dan lebih dari 1.500 orang dirawat di rumah sakit karena efek samping yang ditimbulkan ledakan tersebut.***
