Network
GALAMEDIA- Gerombolan monyet liar dari hutan masuk ke permukiman warga di Desa/Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Salah satu daerah yang kerap menjadi sasaran yaitu di Kampung Cigasong. Kehadiran gerombolan monyet liar itupun bahkan sempat diambil videonya oleh warga.
Andri (49), salah seorang warga Kampung Cigasong mengatakan, gerombolan monyet tersebut mulai terlihat masuk ke permukiman sejak dua pekan terakhir ini sehingga hal itu cukup meresahkan warga.
Baca Juga: Kakang Rudianto di Promosikan Robert, “Semoga Bisa Dapatkan Menit Bermain”
Bahkan menurutnya, tak jarang kawanan monyet tersebut merusak lahan pertanian milik warga.
"Ya, sejak dua pekan terakhir selalu saja ada gerombolan monyet yang turun ke permukiman dan lahan pertanian warga, sehingga membuat warga resah dan khawatir," ujarnya, Rabu 5 Januari 2022.
Andri menyebutkan, warga merasa resah karena kawanan monyet tersebut kerap menyerang dan merusak tanaman palawija yang ada di kebun milik mereka.
Akibat serangan monyet-monyet tersebut, terangnya, menyebabkan tanaman palawija seperti singkong, ubi, serta kacang rusak dan umbinya habis.
Baca Juga: 3 Sumber Kekayaan Ustadz Yusuf Mansur, Salah Satunya Saham
Tak hanya itu, lanjut Andri, bahkan monyet-monyet liar tersebut sudah berani menyerang kedai kopi miliknya yang berada di pinggir jalan raya Garut-Tasikmalaya, dan menjarah buah-buahan yang ada didalamnya seperti pisang dan pepaya yang memang sengaja disiapkan untuk makanan luwak.
Andri menduga, kawanan monyet liar yang masuk permukiman dan menyerang lahan pertanian milik warga itu berasal dari kawasan hutan Cirorek yang kini mulai rusak akibat terjadinya alih fungsi lahan.
Menurutnya, saat ini kawasan hutan yang menjadi habitat monyet tersebut sudah dijadikan sebagai kawasan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Attack on Titan Season 4 Akan Segera Rilis, MAPPA Berikan Kejutan Bagi Para Penggemar
"Kami lihat di kawasan hutan Cirorek akhir-akhir ini marak pembabatan tanaman, salah satunya pohon pinus karena adanya pembangunan sarana penunjang objek wisata," ucapnya.
Selain itu, tambah Andri, kawasan tersebut juga kini sering dijadikan sebagai tempat offroad baik roda dua maupun roda empat, sehingga membuat kawanan monyet sudah tak lagi nyaman berada di habitatnya hingga akhirnya turun ke permukiman warga.
Ketua RT 01 RW 05, Desa Cilawu, Toto, membenarkan adanya gerombolan monyet liar yang kerap turun ke permukiman dan menyerang kebun warga tersebut.
Bahkan diakunya, ia juga sering menerima keluhan dari warga yang resah, sebab selain merusak tanaman palawija, dikhawatirkan monyet-monyet tersebut juga akan menyerang warga, terutama anak-anak.
