Network
GALAMEDIA - Sepanjang tahun 2021, jumlah kasus kebakaran yang terjadi di Kota Cimahi tercatat sebanyak 49 kejadian, dengan rincian rumah sebanyak 28 kejadian, pabrik/gudang 10 kejadian, toko 2 kejadian, lahan kosong 3 kejadian, dan lain - lain 6 kejadian.
Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Uus Supriyadi menjelaskan, dari kejadian kebakaran yang terjadi di tahun 2021, tidak ada korban jiwa maupun luka, namun beberapa kejadian mengalami kerugian materil yang cukup besar akibat kebakaran tersebut.
"Semuanya korban harta, kalau korban jiwa 0," ucapnya saat dihubungi, Minggu 9 Januari 2022.
Sementara kebakaran yang paling besar di tahun 2021, kata Uus, adalah kebakaran pool taksi di Jalan Rancabali, Gunung Batu RT 01/RW 11 Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara pada Sabtu (2/10).
Akibat kejadian tersebut, puluhan mobil terbakar, hingga mengakibatkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 3,2 miliar.
Menurut Uus, penyebab kebakaran yang terjadi di sepanjang tahun 2021 beragam, diantaranya hubungan arus pendek atau korsleting listrik, dan pembakaran sampah.
"Yang paling banyak adalah korsleting listrik," katanya.
Guna meminimalisir angka kasus kebakaran di Kota Cimahi, Damkar Kota Cimahi terus melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran, baik kepada masyarakat, instansi maupun perusahaan.
"Dilakukan sosialisasi dan latihan ke masyarakat. Sehingga dengan adanya sosialisasi dan latihan ini masyarakat tahu yang harus dilakukan pertama kali jika melihat api," bebernya.
Meski secara lokasi, Kota Cimahi kecil hanya tiga Kecamatan, namun kepadatan penduduk serta akses jalan yang sempit menjadi kendala petugas Damkar dalam memadamkan kebakaran, terutama saat jam-jam sibuk.
"Kendalanya jalan sempit, tidak masuk unit, dan jauh dari jalan utama. Serta kemacetan dan rute yang lebih sulit, karena underpass belum selesai," beber Uus.***
