Sementara itu, Mulyanto bin Rahman, napi teroris yang berikrar menyebutkan bahwa kemauannya untuk kembali ke pangkuan NKRI dan setia pada Pancasila dan UUD 45 murni merupakan kemauannya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Mulyanto menyebutkan, bahwa keinginannya tersebut sudah timbul sejak enam bulan lalu, dan ia pun semakin sadar setelah banyak berdiskusi dengan teman-temannya sesama mantan napi teroris.
"Terus dengan petugas lapas juga kan enggak ada jarak lah bisa dekat, perlahan-lahan saya semakin sadar," katanya.
Mulyanto yang sebelumnya diketahui pernah bergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Provinsi Jambi itu pun mengaku jika dirinya secara rutin mendapat pendampingan psikologis, kebangsaan dan agama dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Setelah menjalani semua itu, setelah dipikir-pikir alhamdulillah saya semakin sadar. Nanti setelah bebas saya akan fokus kepada keluarga dan kembali bekerja," ujar Mulyanto yang merupakan limpahan dari Lapas Guung Sindur Bogor tersebut.***