Orang Sunda Ingin Seret Arteria Dahlan ke Jalur Hukum? Polda Jabar Siap Akomodir

- 20 Januari 2022, 04:45 WIB
Arteria Dahlan./instagram/sahabatarteriadahlan
Arteria Dahlan./instagram/sahabatarteriadahlan /

 


GALAMEDIA - Warga Jawa Barat, khususnya orang Sunda geram atas pernyataan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan karena dinilai melecehkan bahasa Sunda.

Politisi PDIP tersebut meminta Jaksa Agung mencopot Kajati karena berbicara bahasa Sunda pada acara rapat.

Tak hanya di media sosial, poster dan spanduk bertuliskan kecaman kepada Arteria pun bertebaran di sejumlah titik. Diantaranya bertuliskan, 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda'.

Sejumlah pihak pun menilai Arteria Dahlan berpotensi diseret ke jalur hukum karena diduga pernyataannya berbau kebencian dan Rasis.

Terkait hal itu, Polda Jawa Barat menyatakan kesiapannya membantu masyarakat untuk mengakomodir proses hukum terhadap anggota DPR tersebut.

"Kalau misal di sini ada orang Jawa Barat yang merasa keberatan buat pengaduan kita akan akomodir," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada wartawan Rabu 19 Januari 2022.

Baca Juga: Kasus Denny Siregar Lebih Parah dari Kasus Ferdinand Hutahaean, Pakar Hukum Pidana: Jelas-jelas Pidana Itu!

Meski begitu, lanjut dia, hingga sejauh ini Polda Jabar belum mengetahui perkembangan permasalahan tersebut.

Ia pun menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan masyarakat yang merasa terganggu atas ucapan Arteria Dahlan soal bahasa Sunda.

Disinggung dia, jikalau ada masyarakat yang melapor ke polisi maka kasus tersebut berkemungkinan diproses oleh pihak lain bukan di Polda Jawa Barat.

"Kalau melihat dari tempat kejadian perkara atau lokasi kejadiannya enggak akan di Jawa Barat," katanya.

Meski begitu, ia menegaskan, Polda Jabar siap mengakomodir masyarakat kalau melakukan pelaporan di wilayah Jabar.

Sebelumnya Presiden Kongres Pemuda Indonesia Pitra Romadoni Nasution menilai Arteria Dahlan sangat mungkin dipolisikan karena telah menyinggung RAS dan antar golongan.

Menurutnya, ulah politisi PDIP itu sudah masuk ke ranah pidana sehingga sudah layak untuk dipolisikan.

“Kalau unsurnya menyinggung RAS dan antar golongan, dengan dasar kebencian bisa jadi (itu pidana),” ungkap pengacara ini.

Baca Juga: Arteria Dahlan Jadi Musuh Orang Sunda, Politisi PKS Mengaku Pernah Menegur Mendikbud Ristek

Dalam klarifikasinya, anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan merasa tidak bersalah dengan ucapannya itu.

Disebutkan, permintaan mencopot Kajati itu bukan berarti melarang orang berbahasa daerah, terutama Sunda.

"Kami tidak melarang bahasa daerah. Kita yang membuat undang-undangnya, kita tidak melarang itu, tapi mempertontonkan dengan secara sengaja sehingga jaksa-jaksa yang lain merasa 'oh kalau gitu nanti yg dikatakan Sunda Empire terbukti' itu yang membuat kita gerah'," kilah Arteria saat ditanya tanggapannya, Rabu, 19 Januari 2022.

Bahkan Arteria mengklaim bahwa kritikannya itu untuk membantu institusi Kejaksaan Agung dan Jaksa Agung.

"Saya berusaha membantu institusi kejaksaan dam jaksa agung bahwa tidak ada Sunda Empire bahwa sekalipun ada orang bersuku Sunda menduduki jabatan strategis, itu karena mereka punya kompetensi, kapasitas dan kualitas bukan yang lain," ujarnya.

Arteria mengatakan bahwa dia mencoba meyakinkan publik untuk hal tersebut.

"Tapi bayangkan di saat kita berusaha meyakinkan publik, masih ada kajati yang mempertontonkan kedekatannya dengan jaksa agung dengan menggunakan bahasa Sunda," ujar Arteria.

Baca Juga: Soal Kasus Habib Bahar, Pakar Hukum Pidana: Harusnya Jaksa Menuntut Bebas dan Hakim Membebaskan

Hingga, lanjut dia, apa yang selama ini sudah dikerjakan untuk meyakinkan publik bisa musnah dengan seketika.

"Itu yang saya perjuangkan, kami bantu perjuangkan jaksa agung, kami bantu suku Sunda untuk memastikan bahwa mereka yang di sana memiliki kompetisi," ujar Arteria.

"Justru saya memastikan bahwa Sunda Sunda yang di sana memang punya kompetensi. Makanya saya marah begitu ada kajati yang ngomong Sunda di ratas, jadi yang kita upayakan jadi musnah."

Menurut dia, pernyataannya itu tidak ada kaitan dengan orang Sunda.

"Tidak ada kaitannya, tidak ada mendiskreditkan orang Sunda," kata Arteria Dahlan.

Ia bahkan menilai sebalikanya. Banyak orang Sunda menjabat di Kejaksaan Agung.

"Saya katakan mereka adalah pilihan-pilihan yang tepat. Buktinya apa, kejaksaan kan berjalan dengan baik. Nah ini yang kami coba kritisi. Jadi jangan ditafsirkan yang berbeda," kata Arteria.

Menurut Arteria, Jaksa Agung sendiri memahami pernyataan dan kritik yang disampaikannya dalam rapat kerja.

"Kalau dicermati baik-baik, tidak, tanyakan pada Jaksa Agungnya, kepada institusi kejaksaan, pastinya mereka mengatakan yang dikatakan saya itu yang benar," kilahnya lagi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x