Asal Muasal Nama Nusantara, yang Dijadikan Nama Ibu Kota Negara

- 20 Januari 2022, 22:13 WIB
 Wajah Nusantara, Ibu Kota Baru yang terletak di Kalimantan Timur./Pikiran - Rakyat.com
Wajah Nusantara, Ibu Kota Baru yang terletak di Kalimantan Timur./Pikiran - Rakyat.com /

Dalam prasasti itu tertulis, "ya, paranitijna, nusantaramadhuranathanklakarana..."

Artinya, "ya, ahli dalam politik luar negeri, bersahabat dengan raja-raja Madura dan Nusantara..."

Dalam literatur Jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16), nama itu digunakan untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dipakai Kerajaan Majapahit.

Penegasan itu termuat dari naskah Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gadjah Mada saat ia diangkat menjadi Patih Amangkubumi Kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Hadir di Pernikahan Vidi Aldiano, Anya Geraldine Harap Bisa Cepat Manyusul: Jangan Sama Suami Orang

Isi naskah yang diucapkan pada 1336 adalah sebagai berikut:

“Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa.”

Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Secara morfologi, istilah ini adalah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa Kuno, yaitu Nusa (pulau) dan Antara (lain atau seberang). Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pulau-pulau yang berada di luar pulau Jawa kala itu.

Nama itu sempat tenggelam setelah keruntuhan Majapahit. Namun nama itu kembali dimunculkan Ki Hajar Dewantara sekitar 1920-an.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah