Usai 'Ribut' dengan Masyarakat Sunda, PDIP Malah 'Manjakan' Arteria Dahlan: Konsepnya Bukan Hukuman

- 21 Januari 2022, 15:25 WIB
Politisi PDIP Arteria Dahlan saat meminta maaf kepada warga Jawa Barat.
Politisi PDIP Arteria Dahlan saat meminta maaf kepada warga Jawa Barat. ///Tangkapan layar/

GALAMEDIA - Akhir-akhir ini nama politisi Partai PDIP, Arteria Dahlan kembali menjadi perbincangan publik.

Hal ini bermula dari keinginannya yang meminta Jaksa Agung untuk mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang memakai Bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Alih-alih mendapat dukungan, Arteria Dahlan justru 'diserang' oleh masyarakat Sunda.

Diketahui, Arteria Dahlan mengeluarkan pernyataan yang dinilai tak biasa sehingga menimbulkan sorotan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Program Prakerja Disorot Saat Tenaga Honorer Akan Dipecat, Said Didu: Selamat Menikmati!

Adapun pernyataan Arteria Dahlan soal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) harus dipecat karena memakai bahasa Sunda saat rapat.

Mendapat tekanan dari berbagai pihak, akhirnya Arteria Dahlan resmi menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarkaat Sunda.

Atas aksi rasisnya tersebut, Arteria Dahlan kabarnya akan dipanggil oleh Fraksi PDIP DPR RI soal permasalahkan bahasa Sunda dengan Kajati.

Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto mengungkapkan, pihaknya sedang mengundang Arteria Dahlan terkait pemanggilan tersebut.

Baca Juga: PERDANA! Timnas Putri Indonesia vs Australia di Ajang Piala Asia Wanita 2022, Laga Eksklusif Sore Ini

"Saya sebagai pimpinan Fraksi PDIP, sedang mengundang beliau hari ini, pukul 13.00 WIB," ucapnya dilansir Galamedia dari Antara pada Jumat 21 Januari 2022.

Lebih jauh, Utut Adianto menegaskan bahwa partainya akan membina Arteria Dahlan, bukan memberi hukuman.

"PDIP kalau ada yang keliru akan diluruskan, konsepnya membina bukan hukuman," ujarnya.

Dalam hal ini, dikatakan Utut Adianto, PDIP akan mendengarkan penjelasan Arteria terkait pemanggilan tersebut.

"Namun, nanti kami akan dengar dahulu penjelasan Arteria Dahlan, dari pernyataannya tersebut," katanya.

Sementara itu, kabarnya pihaknya belum mengetahui maksud pernyataan Arteria terkait permasalahan bahasa Sunda yang digunakan Kajati pada rapat kerja.

Baca Juga: Digitalisasi Desa Itu Sudah Sebuah Kewajiban, Bukan Pilihan

Pihaknya juga mengungkapkan, PDIP belum dapat menyampaikan langkah yang akan diambil, karena perlu mendengarkan penjelasan Arteria terlebih dahulu.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat turun tangan menengahi permasalahan yang dipicu Arteria Dahlan.

Dalam hal ini, Ridwan Kamil meminta Arteria untuk meminta maaf usai menyampaikan protesnya kepada Jaksa Agung terkait adanya Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat acara rapat.

Pasalnya, sikap Arteria Dahlan yang mengkritik penggunaan bahasa Sunda itu dinilai telah melukai masyarakat Sunda.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah