Network
GALAMEDIA - Edy Mulyadi telah memicu kemarahan publik usai memberikan pernyataan dan dinilai telah melakukan penghinaan.
Edy Mulyadi dalam diskusi penolakan Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia mengatakan lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
"Bisa memahami enggak? Ini ada sebuah tempat elite, punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual. Pindah ke tempat jin buang anak. Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun di sana," ujarnya.
Baca Juga: TERBARU! Ferdinand Hutahaean Segera Disidangkan, Kasus SARA Dilimpahkan Bareskrim ke Kejaksaan
Karena memicu kegaduhan, akhirnya Edy Mulyadi memberikan permintaan maaf kepada masyarakat Kalimantan.
"Saya tetap minta maaf kalau ternyata ucapan tadi itu dianggap melukai," ujarnya.
Wartawan senior tersebut mengatakan bahwa arti 'tempat jin buang anak' merupakan kalimat istilah untuk menggambarkan lokasi atau tempat yang jauh.
"Tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan lokasi yang jauh, terpencil," imbuhnya.
Walau sudah meminta maaf, netizen masih belum puas atas ucapan maaf Edy Mulyadi tersebut.
Baca Juga: Kritisi Pernyataan Edy Mulyadi Soal IKN, Pengamat: Ini Kan Pemikiran Orang yang Otaknya Gak Waras!
Warganet meminta agar Edy diproses lebih lanjut ke ranah hukum.
"Mari kita iyakan dan lakukan apa yang disampaikan Dek Padeli @fadlizon. Setelah dimaafkan, lanjutkan proses hukumnya." kata akun @YRadianto.
"Akhirnya Edy Mulyadi klarifikasi dan minta maaf atas pernyataannya yang mengatakan Kalimantan sebagai tempat JIN BUANG ANAK.
Klarifikasi anda sudah terlambat. Seharusnya sebagai seorang jurnalis, Edy Mulyadi lebih beretika ketika berbicara didepan publik," kata akun @Pencerah__.
"Tidak cukup dg maaf saja... #TangkapEdyMulyadi," kata akun @D4Rambe.
"Kami marah saudara2ku orang Dayak dan orang Kalimantan semua dihina, tangkap.... jangan nanti2, segera !!!," kata akun @firzahusainInc.***
