Network
GALAMEDIA - Covid-19 varian Omicron kini menjadi pusat atensi seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, sudah banyak kasus dikonfirmasi akibat varian Omicron yang mulai menyebar di Afrika pada akhir 2021 itu.
Banyak dokter mengemukakan bahwa infeksi akibat varian Omicron ini gejalanya lebih ringan dibandingkan varian Delta yang lebih dulu muncul.
Bahkan varian Omicron disebut-sebut memiliki gejala tak ubahnya flu biasa, bisa jadi orang tak sadar varian tersebut telah menyerang dirinya.
Seperti diungkapkan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Erlina Burhan, Sp.P (K) beberapa waktu yang lalu.
Dia menyebut bahwa gejala Omicron hampir sama dengan flu biasa sehingga sulit untuk dibedakan ketika sedang menjangkiti seseorang.
"Gejalanya mirip flu biasa. Batuk, pilek, hidung tersumbat kemudian cairan hidung atau meler," katanya dikutip Galamedia Sabtu, 12 Februari 2022.
Tak hanya ditu kata dia, gejala Omicron juga disertai dengan lemas, lesu bahkan demam.
"Juga rasa lesu, kemag dan demikian kadang demam, ini mirip flu biasa," terangnya.
Namun begitu, tak semua gejalanya mirip flu biasa, ada gejala khas yang menjadi pemebda gejala Omicron dengan flu biasa.
Gejala khas itu yang paling banyak dialami oleh pasien Omicron adalah sakit tenggorokan.
Selain itu, dr Erlina yang bertugas di RS Persahabatan ini juga mengungkap bahwa meskipun gejala awal seorang pasien Omicron adalah lesu dan letih, lama-lama akan menjadi batuk dan gangguan pada tenggorokan.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 1 Ramadhan 1443 Hijriah Jatuh Pada 2 April 2022
"Batuk dan gangguan di tenggorokan, seperti nyeri atau gatal," katanya.
Jika gejala-gejala sudah mengarah pada gejala Omicron, para ahli menyarankan agar melakukan isolasi mandiri.
Namun, jika gejala sudah menunjukkan tanda serius seperti batuk parah dan sesak nafas, maka perlu mencari bantuan medis di rumah sakit.
Dokter juga menyarankan agar selalu menggunakan oximeter untuk memantau saturasi oksigen secara mandiri.***
