Polemik Ceramah Khalid Basalamah Soal Wayang Makin Panas, Cholil Nafis: Dakwah Itu Mengajak Bukan Mengejek

- 15 Februari 2022, 20:12 WIB
Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis./ANTARA-HO MUI
Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis./ANTARA-HO MUI /

GALAMEDIA - Ceramah Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram dan perlu dimusnahkan masih jadi buah bibir di masyarakat.

Meski Khalid Basalamah sudah menyampaikan permohonan maaf terkait ceramah yang menyebut wayang haram, sejumlah pihak masih mempersoalkannya.

Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis menilai ceramah yang disampaikan Khalid Basalamah seharusnya tak menyinggung hal-hal sensitif seperti wayang.

Sebab menurut Cholil, dalam dakwah tak perlu mengejak orang untuk ikut mengejek apalagi menginjak.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp10,8 Miliar, Pemkab Garut Serahkan Rumah Relokasi Bagi Penyintas Bencana Longsor 3 Kecamatan

"Dakwah itu mengajak bukan mengejek apalagi menginjak," cuitnya di Twitter @cholilnafis seperti dikutip Galamedia, Selasa 15 Februrari 2022.

Cholil melanjutkan di era digital seperti sekarang ini, seorang pendakwah dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan syiar islam.

Bahkan menurutnya bukan tak mungkin seorang pendakwah akan menyampaikan ceramahnya menggunakan metaverse.

"Media dakwah itu harus kreatif dan terbarukan sesuai perkembangan zaman. Bisa berupa wayangan, YouTubean, podcatsan sampe’ penggunaan metaverse. Harus bisa membedakan antara esensi agama yg statis dg syi’ar agama yg dinamis," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x