Network
GALAMEDIA - Rusia sepertinya akan terancam 'kiamat' keuangan karena keputusannya untuk terus melakukan serangan ke Ukraina.
Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan operasi militer di Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022 yang lalu berimbas pada pertempuran sengit.
Hingga hari keempat, Rusia tampaknya belum menunjukan tanda-tanda akan mengakhiri serangannya ke Ukraina.
Bahkan informasi terkini menyebut bahwa Rusia akan memperluas serangan usai memasuki Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Baca Juga: Bek Persib Henhen Herdiana Ribut dengan Valentino Telaubun: Itu Wajar Dalam Pertandingan
Sementara itu, sanksi juga terus diberikan dari dunia internasional kepada Rusia di bawah pimpinan Putin itu.
Terkini, sanksi kembali diberikan oleh Amerika Serikat (AS), Kanada dan sekutu Eropa lainnya dengan mengeluarkan Rusia dari sistem keuangan Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).
Diketahui bahwa SWIFT menghubungkan lebih dari 9.000 lembaga sekuritas dan nasabah di 209 negara di dunia.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa bank-bank Rusia terpilih dihapus dari sistem pesan SWIFT," bunyi pernyataan bersama dari para pemimpin Komisi Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat, yang dirilis pada Sabtu, 26 Februari 2022 dikutip dari Fox News.
