Kepada Dedi Mulyadi, Penjual Miras Ngaku Tobat Karena Alasan Ini

- 1 Maret 2022, 16:38 WIB
Dedi Mulyadi aktif lakukan pendampingan dalam operasi Miras./dok.Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi aktif lakukan pendampingan dalam operasi Miras./dok.Dedi Mulyadi /

GALAMEDIA - Berawal dari adanya dua orang tewas akibat keracunan ciu di Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi gencar melakukan pendampingan terhadap aparat dalam memberantas keberadaan ciu, miras dan obat terlarang di pelosok desa.

Bukan hanya korban tewas, salah seorang anak berinisial F (10), sering ngamuk karena kecanduan miras dan ciu hingga kerap mengamuk dan melakukan pengancaman.

Beruntung, F telah diselamatkan dan menjadi anak asuh Kang Dedi.

Dedi Mulyadi juga mendampingi aparat yang melakukan razia terhadap miras. Salah satu ketika menggerebek rumah salah seorang penjual miras berinisial Rah di Desa Cadassari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Jelang Laga 'El Clasico' Kontra Persija, Persib Kembali Diperkuat Pemain Andalannya Ini

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu selama belasan tahun nyambi berjualan ciu.

Saat digerebek, Rah sempat mengelak. Namun aparat berhasil menemukan sekitar empat dus berisi puluhan botol ciu yang disembunyikan di tumpukan genteng di halaman rumah.

Belum lama ini Dedi Mulyadi kembali mendatangi rumah Rah untuk memastikan apakah masih menjual miras atau tidak. Hasilnya tidak ditemukan apapun dan Rah mengaku telah bertobat.

Rah mengaku telah berjualan ciu sejak belasan tahun lalu dan sempat berhenti. Namun ia kembali aktif berjualan sekitar tujuh tahun silam.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x